SuaraBanten.id - Usai video viral perang sarung di Waduk Kerenceng, puluhan remaja yang terlibat langsung digelandang ke Mapolsek Ciwandan, Kamis (15/4/2021).
Puluhan remaja yang diamankan didominasi oleh remaja dibawah umur berusia 12-16 tahun. Namun, ada juga beberapa remaja berusia 18-19 tahun.
Kapolsek Ciwandan AKP Ali Rahman mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat setelah video perang sarung itu viral di jagat maya.
"Waktu perang sarung itu pada hari Selasa, sekira pukul 06.00 WIB antara oknum pemuda Krenceng, Samang Raya, dan Ramanuju. kami baru dapat berita tadi pagi, langsung kami gerak dan kami berhasil mengamankan sebanyak 10 orang remaja dibawah umur," kata Ali dalam konferensi pers di Mapolsek Ciwandan, kepada awak media, Kamis (15/4/2021).
Baca Juga:Pelaku Derek Liar Viral Peras Sopir Truk Dijerat Pelanggaran Lalu Lintas
Dikatakan Ali, modus operandi sampai terjadinya perang sarung tersebut yakni salah seorang remaja berinisial I dan F mengajak R melalui WhatsApp group untuk melakukan perang sarung.
"Masing-masing kelompok tersebut membawa rekannya sebanyak 7 sampai 8 orang untuk melakukan perang sarung, di wilayah waduk Kerenceng," ungkap Ali.
Diungkapkan Ali, perang sarung yang dilaksanakan oleh tiga kelompok ini tidak ada dendam antara kelompok melainkan seluruh remaja ini hanya iseng saja.
"Itu iseng saja, entah tradisi atau seperti apa, yang jelas kami tidak mau hal serupa terulang kembali," tegas Ali.
Setelah dilakukan penangkapan kepada para pelaku, Ali beserta jajaran Reserse Polres Cilegon melakukan pembinaan, dan memanggil orang tua para pelaku. Untuk dimintai pertanggung jawabannya.
Baca Juga:Bikin Publik Ngelus Dada, Menu Ini Mendadak Masuk Promo Ramadan
"Setelah kami lakukan pembinaan kami serahkan lagi kepada orang tuanya untuk dibina lanjutan (Lebih lanjut)," harap Ali
Pihaknya berharap, hal serupa tidak terulang kembali di wilayah hukum Polres Cilegon. Pihaknya meminta kepada seluruh orang tua untuk menjaga anak-anaknya.
"Inikan bulan puasa seharusnya mereka anak-anak itu beribadah bukan malah perang sarung," tandasnya.
Kontributor : Adi Mulyadi