Masjid Al Iztihad, Masjid Gulacir Jadi Saksi Geger Cilegon

Masjid Gulacir disebut-sebut sebagai saksi bisu sejarah geger Cilegon pada tahun 1888 silam.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 14 April 2021 | 18:28 WIB
Masjid Al Iztihad, Masjid Gulacir Jadi Saksi Geger Cilegon
Masjid Al Iztihad, Masjid Gulacir Jadi Saksi Geger Cilegon (Suara.com/Adi)

Namun masyarakat sekitat masih mempertahankan ornamen bangunan yang ada di dalam masjid tersebut.

"Sudah 3 kali diubah, ini yang ke 4 kali. Perubahan pertama itu tahun 70an, perubahan kedua tahun 87an, perubahan ketiga tahun 90an, dan sekarang yang ke empat kali. Walaupun kami ubah, tapi tetap kami pertahankan keaslian masjid itu, kan dalamnya engga kami ubah itu bawaan dari dulu," katanya.

Seperti dilansir UIN Banten, Masjid Al-Iztihad Gulacir terletak di Kampung Gulacir, Desa Sukabares, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Untuk menempuh jarak ke bangunan Masjid Al-Iztihad jaraknya sekitar 25 km dari pusat Kota Serang, atau sekitar 10 km dari Kecamatan Kramat watu kearah Kecamatan Waringin Kurung.

Penduduk Setempat memberi nama Masjid Al-Iztihad Gulacir Sebagai nama Masjid. Menurut masyarakat setempat Masjid Al-Iztihad di dirikan oleh KH. Tubagus Ismail, serta para Santri dan Masyarakat yang berada di Gulacir.

Baca Juga:Bagikan Kabar Duka, Hamka Hamzah Unggah Foto Pemakaman

Nama Gulacir adalah nama Kampung dimana masjid Al-Iztihad berdiri. Menurut pendapat Tb. Abdul Aziz sebagai tokoh ulama di Kampung Gulacir.

Mengatakan bahwa Gulacir diartikan menjadi tempat pelarian atau tempat persembunyian Ulama Banten, yang pada waktu itu di tahun 1888 terdapat pemberontakan ulama Banten di Cilegon terhadap kolonial Belanda.

Kontributor : Adi Mulyadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini