Ahok: Nabi Muhammad Dulu Dagang, Ini Saya Mohon Maaf

Ahok menginginkan agar pondok pesantren di tanah air bisa memiliki sumber penghasilan secara mandiri.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 01 Maret 2021 | 16:06 WIB
Ahok: Nabi Muhammad Dulu Dagang, Ini Saya Mohon Maaf
Ahok dan Ima Mahdiah (YouTube/PanggilSayaBTP).

SuaraBanten.id - Basuki Tjahja Purnama atau Ahok ungkap Nabi Muhammad berdagang, tak hanya berdakwah di zaman dulu. Dia pun minta maaf, bukan untuk menafsirkan sosok Nabi Muhammad.

Bicara soal Nabi Muhammad, Ahok yang juga Komisaris Utama PT Pertamina itu menginginkan agar pondok pesantren di tanah air bisa memiliki sumber penghasilan secara mandiri.

Ahok menyinggung sosok Nabi Muhammad yang mahir berdagang. Para santri harus contoh Nabi Muhammad.

"Mohon jangan jadi masalah ya. Saya berpikir Nabi Muhammad dulu juga bukan cuma dakwah. Beliau juga dagang. Jadi ini jangan dipersoalkan nanti, dibilang saya menafsir-nafsirkan nabi ribut lagi nanti. Ini saya mohon maaf, saya bikin disclaimer dulu ini," terang Ahok seperti dikutip Suara.com.

Baca Juga:Tanggapi Pernyataan Ahok soal Nabi Muhammad, Ini Kata Mustofa

Hal itu diutarakan langsung oleh Ahok dalam acara Milad Pondok Pesantren Motivasi Indonesia ke-19 yang bertajuk "Pandemi dan Geliat Kemandirian Pesantren", Minggu (28/2/2021).

Ahok di acara milad pesantren motivasi Indonesia (YouTube).
Ahok di acara milad pesantren motivasi Indonesia (YouTube).

Dalam kesempatan itu, Ahok mengaku berhati-hati saat berbicara tentang Nabi Muhammad. Kata dia, hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari keributan.

Ahok kemudian bercerita bahwa dia pernah dikenalkan oleh seorang kiai asal Tingkok oleh almarhum eks Sekda DKI Jakarta Saefullah.

Meski lupa namanya, Ahok tetap mengingat bahwa dia sempat kaget karena orang yang dikenalkan kepadanya itu ternyata memiliki bisnis besar.

"Waktu ketemu sama saya, dia pakai kaos, celana biasa gitu. Itu kayak engkoh-engkoh di Glodok. Eh gak taunya itu dia lulusan Harvard Amerika," ujar Ahok.

Baca Juga:Ahok Singgung Peran Nabi Muhammad Dalam Islam Tak Hanya Berdakwah Tapi....

"Ini kiai dan beliau punya restoran banyak. Banyak banget restorannya di Tiongkok," sambungnya meyakinkan.

Ahok melanjutkan, restoran itu bukan satu-satunya bisnis yang dimiliki oleh kiai tersebut. Kata dia, ada bisnis lain diantaranya pabrik lampu.

Menyoroti sosok kiai yang juga pebisnis besar tersebut, Ahok meminta para santri juga dibekali pengetahuan serupa.

Tidak hanya dilatik kerja, Ahok juga berharap santri dilatih keterampilan lainnya.

"Para santri ini dilatih bisnis. Bukan cuma dilatik kerja, dilatih bisnis, dilatih berbahasa Inggris dengan baik, mengerti juga tentang saham. Wah anak S2 pasti kalah ini," tuturnya.

Pesantren dan Para Santri Penting Mengerti Saham

Ahok ingin pondok pesantren memiliki ketahanan fundamental ekonomi secara mandiri.

"Kita itu mesti punya sumur (sumber penghasilan) sendiri kira-kira begitu. Kalau kita gunakan bahasa ini utamanya ada kemandirian lah," kata Ahok dalam acara milad Pondok Pesantren Motivasi Indonesia ke-9 yang digelar secara virtual Minggu (28/2/2021).

Selama ini kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, sebagian besar Pondok Pesantren di Indonesia masih mengandalkan peranan orang lain dalam menjalankan aktivitas mengajar di Pesantren.

"Yang saya lihat selama ini hanya tergantung pada orang tapi pesantrennya tidak mempunyai penghasilan tetap yang mampu membiayai," ujarnya.

Makanya, kata Ahok, para santri juga harus diajarkan bagaimana mereka bisa berbisnis, tanpa harus meninggalkan tujuan mereka belajar sebagai seorang santri. Bahkan dirinya menyarankan bahwa seorang santri harus bisa mengerti bagaimana dunia persahaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini