BMKG: Atmosfer Tak Stabil, Puncak Musim Hujan Berpotensi Terjadi Februari

Analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan,"

M Nurhadi
Rabu, 17 Februari 2021 | 06:29 WIB
BMKG: Atmosfer Tak Stabil, Puncak Musim Hujan Berpotensi Terjadi Februari
ILUSTRASI-Seorang pegawai BMKG menunjukkan bagan prediksi di Kantor BMKG, Jakarta, Selasa (14/1/2020). (ANTARA/Katriana)

SuaraBanten.id - BMKG menyebut, 96 persen dari 342 Zona Musim provinsi di Indonesia saat ini telah memasuki musim hujan. Kondisi yang menyebut sebagian besar provinsi akan mencapai puncak musim hujan pada Februari sudah diprediksi pada Oktober 2020 lalu. 

“Analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan oleh monsun Asia yang masih mendominasi wilayah Indonesia dan diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di sebagian wilayah Indonesia," ujar Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, Selasa (16/2/2021).

"Selain itu, adanya pusat tekanan rendah di wilayah utara Indonesia dan di Australia bagian utara dapat mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia,” sambungnya.

Dengan kondisi tersebut, BMKG menyebut, dalam sepekan ke depan, intensitas hujan lebat disertai petir bisa terjadi di wilayah berikut:

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Kota Bekasi Hari Ini: Rabu 17 Februari 2021

1. Sumatera Barat
2. Sumatera Selatan
3. Banten
4. DKI Jakarta
5. Jawa Barat
6. Jawa Tengah
7. DI Yogyakarta
8. Jawa Timur
9. Bali
10. Nusa Tenggara Barat
11. Nusa Tenggara Timur
12. Kalimantan Barat
13. Kalimantan Tengah
14. Kalimantan Selatan
15. Kalimantan Timur
16. Kalimantan Utara
17. Sulawesi Utara
18. Sulawesi Tengah
19. Sulawesi Selatan
20. Sulawesi Tenggara
21. Maluku Utara
22. Maluku
23. Papua Barat
24. Papua

Sementara merujuk pada cuaca berbasis dampak (IBF), wilayah Jawa Tengah diminta menaikkan status ke siaga terkait bencana banjir yang mungkin terjadi di sejumlah wilayah.

Potensi Awan Cumulonimbus (Cb) di udara juga terjadi dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL/Occasional) pada 15-21 Februari 2021 yang mungkin terjadi di sejumlah wilayah termasuk Banten.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” pungkas Guswanto melansir Bantennews.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jakarta Rabu 17 Februari: Pagi Hujan, Siang Cerah Berawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak