Sebulan Tak Melaut Karena Cuaca Ekstrem, Nelayan Lebak Kian Kesulitan

Iya, sudah lebih dari satu bulan ribuan nelayan tidak melaut. Karena itu, nelayan di sini dengan melalui musim paceklik, kata Ahmad Hadi.

M Nurhadi
Senin, 08 Februari 2021 | 12:58 WIB
Sebulan Tak Melaut Karena Cuaca Ekstrem, Nelayan Lebak Kian Kesulitan
Kapal nelayan di Lebak Selatan bersandar di bibir pantai. Mereka memutuskan untuk diam di rumah lantaran cuaca ekstrem. (Ist)

SuaraBanten.id - Para nelayan di pesisir Lebak kian kesulitan dilanda paceklik. penyebabnya karena mereka berhenti melaut selama sebulan belakangan yang disebabkan cuaca ekstrem yang terus melanda.

“Iya, sudah lebih dari satu bulan ribuan nelayan tidak melaut. Karena itu, nelayan di sini dengan melalui musim paceklik,” kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Binuangeun Ahmad Hadi kepada awak media, Minggu (7/2/2021).

Ia menjelaskan, cuaca ekstrem dengan kondisi angin kencang dan gelombang tinggi mengancam keselamatan nelayan yang nekat melaut.

Dengan alasan ini, ia dan pemerintah baik desa maupun kecamatan selalu mengingatkan warga pesisir yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan untuk sementara berhenti melaut sembari menunggu cuaca membaik.

Baca Juga:Lebak PSBB Tahap IV, Desa Tak Patuh Prokes Siap Potong Alokasi Dana

“Lebih baik di rumah memperbaiki alat tangkap ikan atau mencari pekerjaan lain yang lebih aman untuk menutupi kebutuhan hidup. Jangan memaksa melaut, karena membahayakan jiwa para nelayan,” kata Hadi, melansir Bantenhits (jaringan Suara.com).

“kalaupun (memaksa) hasilnya kurang, sehingga pasokan ikan ke TPI Binuangeun dan TPI lain di Lebak selatan sangat minim,”tambahnya.

Ditemui terpisah, dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama, BMKG sudah merilis peringatan dini gelombang tinggi pada 6 – 8 Februari 2021 di pesisir pantai Lebak selatan.

“Peringatan dini gelombang tinggi di pesisir Lebak selatan harus menjadi perhatian para nelayan. Jangan nekat melaut, karena kondisi cuaca sedang tidak bersahabat,” terangnya.

“Masyarakat nelayan kita imbau hati-hati dan waspada. Kalau tidak memungkinkan, jangan memaksa untuk pergi melaut. Saya kira, mereka lebih paham mengenai kondisi tersebut, karena puluhan tahun beraktivitas di laut,” tutupnya.

Baca Juga:Maskapai Penerbangan Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem di Wilayah Papua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini