Kasus Covid-19 di Tangsel Meningkat, Alat PCR Milik Pemkot Malah Rusak

"Belum ketahuan penyebabnya apa, ini lagi dikerjain dan sedang maintanance," kata Deden.

M Nurhadi
Rabu, 20 Januari 2021 | 20:15 WIB
Kasus Covid-19 di Tangsel Meningkat, Alat PCR Milik Pemkot Malah Rusak
Ilustrasi Mesin Polymerase Chain Reaction (Universitas Padjajaran)

SuaraBanten.id - Saat jumlah kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya, alat Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rusak dan sedang dalam perbaikan.

Hal itu dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni. Dia mengatakan, PCR satu-satunya milik pemkot itu rusak dan sedang dalam perbaikan.

"Belum ketahuan penyebabnya apa, ini lagi dikerjain dan sedang maintanance," kata Deden, Rabu (20/1/2021).

Deden belum bisa menentukan hingga kapan perbaikan PCR yang berkapasitas uji 300 sampel swab perhari itu akan selesai diperbaiki.

Baca Juga:MFA Bikin Surat Hasil Tes PCR Palsu, Ini Pernyataan Resmi Ukrida

"Secepatnya, tapi belum tahu kapan. Sambil menunggu, nanti sample uji swab dialihkan ke Kemenkes dan Lab UI," ungkapnya.

Secara terpisah, Kepala Labkesda Kota Tangsel Riki Hermawan mengatakan, pihaknya sedang melakukan pembersihan secara menyeluruh terhadap alat PCR tes swab itu.

"PCR Labkesda sedang melakukan general clening menjaga keselamatan petugas dan sampel, pengecekan alat-alat, dan kalibrasi rutin untuk menjaga kualitas pemeriksaan sampel," katanya.

"Sampel sementara ini kami kirim ke BTTKL dan mikro UI. Mohon dimaklum sekali," sambung Riki. 

Penutupan uji sample Sars Cov2 itu diketahui dari surat edar yang dikeluarkan Labkesda Tangsel nomor: 800/088/Labkesda/2021. Penutupan itu dilakukan mulai 20 Januari 2021 hingga sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Baca Juga:Tak Berlaku untuk Anak, Kewajiban Rapid Test Antigen Khusus Orang Dewasa

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di Tangsel terkini bertambah 14 kasus menjadi 4.410 kasus. Sedangkan jumlah meninggal bertambah satu orang menjadi 242 orang. Data itu berdasarkan dari laman website lawancovid19.tangerangselatankota.go.id update Rabu (20/1/2021).

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini