PPKM Jawa-Bali, Pemprov Banten Tak Tutup Total Pabrik, Perkuat Prokes

Kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan industri atau pabrik itu rata-rata ditularkan dari luar.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 07 Januari 2021 | 19:31 WIB
PPKM Jawa-Bali, Pemprov Banten Tak Tutup Total Pabrik, Perkuat Prokes
Sekda Banten Al Muktabar. [Foto: BantenHits.com]

"Jadi di kawasan industrinya sudah terjaga dengan baik. Prokes sudah dilakukan dengan benar dan seterusnya," paparnya.

"Tapi mereka (orang) yang menuju kawasan industri ada yang menaiki angkot, ojek dan seterusnya. Hal-hal begini (menularkan Covid-19)," sambungnya.

Karena itu, Muktabar menegaskan, kepatuhan prokes masyarakat yang menjadi tantangan kedepannya untuk diupayakan.

"Perkembangan kasus di Provinsi Banten cukup terkendali. Hanya ada beberapa situasi saat ini zona oranye, hanya kabupaten dan kota zona merah (Tangerang), tapi itu kita kendalikan dan fokus pada kawasan itu," sebutnya.

Baca Juga:Jakarta Bakal PSBB Ketat Lagi, Wagub DKI: Mohon Warga Bersabar Sedikit Lagi

Seperti diketahui, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hertanto telah mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa-Bali, mulai 11 sampai 25 Januari 2021.

Berikut sejumlah daerah yang tercatat melakukan PPKM Jawa-Bali:

  1. DKI Jakarta (Seluruhnya)
  2. Jawa Barat (Bodebek)
    - Kota Bogor
    - Kabupaten Bogor
    - Kota Depok
    - Kota Bekasi
    - Kabupaten Bekasi
  3. Banten - Tangerang Raya
    - Kota Tangerang
    - Kabupaten Tangerang
    - Kota Tangerang Selatan
  4. Jawa Barat
    - Kota Bandung
    - Kabupaten Bandung Barat
    - Kota Cimahi
  5. Jawa Tengah
    - Semarang Raya
    - Solo Raya
    - Banyumas Raya
  6. Yogyakarta
    - Kota Yogyakarta
    - Kabupaten Bantul
    - Kabupaten Gunung Kidul
    - Kabupaten Sleman
    - Kabupaten Kulonprogo
  7. Jawa Timur
    - Kota Malang Raya
    - Surabaya Raya
  8. Bali
    - Kota Denpasar
    - Kabupaten Badung

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini