SuaraBanten.id - Terkait perkara viral Fadli Zon kedapatan menyukai video porno di Twitter, Partai Gerindra akhirnya angkat bicara. Waketum Gerindera Habiburokhman mengatakan, kemungkinan hal tersebut terjadi secara tidak sengaja.
"Ya itu musibah untuk bang Fadli, mungkin tidak sengaja kepencet tombol like," kata Habiburokhman kepada Suara.com, Kamis (7/1/2021).
Ia menilai, ada pihak yang sengaja mengirim tautan video porno tersebut ke Fadli Zon hingga kemudian Fadli tidak sengaja me-like saat membuka tautan yang dikirim.
"Saya gak paham detail teknisnya, tapi bisa jadi ada yang sengaja kirim link itu ke beliau, siapa yang tahu? Zaman sekarang ada aja orang yang mau melakukan apa saja demi mempermalukan seterunya," ujarnya.
Baca Juga:Teddy PKPI Semprot Fadli Zon: Selama Jadi DPR Ngapain Aja? Nonton Drakor?
Sebelumnya, politikus Gerindra, Fadli Zon jadi bulan-bulanan warganet hingga jadi trending topic Twitter Indonesia Rabu malam (6/1/2020) setelah akun Twitternya tertangkap basah me-like video porno di media sosial tersebut.
Sejak Rabu sore tagar #FadliZonJubirBokep berada di puncak daftar topik paling trending di Twitter Indonesia. Malam ini tagar tersebut sudah dicuitkan lebih dari 8000 kali.
Tidak hanya tagar tersebut, akun resmi Fadli Zon juga menjadi sasaran ejekan serta sindiran publik di Twitter, meski banyak juga akun yang menyerang itu diduga kuat sebagai akun bodong.
"Maap bang @fadlizon, saya mau husnuzon positip thinking sama abang.. akun abang ngelike twit bokep. mungkin abang pakai admin, coba ditegur adminnya bang.. masak akun anggota DPR RI dipake ngelike akun bokep.. terima kasih," tulis Abu Janda atau Permadi.
Fadli Zon jadi salah satu politisi yang kerap berkomentar di media sosial Twitter dan sangat efektif memanfaatkan media sosial tersebut sebagai alat komunikasi dengan publik.
Baca Juga:Olok-olok Risma Soal Blusukan, Fadli Zon Diskak Gus Mis
Hingga kini belum ada keterangan terkait insiden memalukan ini. Adapun like akun Twitter Fadli pada video porno itu sudah dihapus dan dengan demikian konten dewasa itu pun hilang dari lini massanya.