SuaraBanten.id - Motif pencurian Al Quran di Masjid Jami Darul Ma'wah Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang akhirnya terungkap.
Berdasarkan penelusuran Suara.com melalui video CCTV dari DKM masjid pelaku berinisial AS berpura-pura salat sebelum melakukan aksinya.
Dalam video tersebut, AS datang sekira pukul 14.15 WIB saat tidak ada orang di area masjid. Ia datang layaknya jamaah masjid biasa yang mengambil air wudhu dan hendak melaksanakan salat.
Namun, dalam video CCTV terlihat AS tidak benar-benar menjalankan salat. Dalam setiap rakaat salat, kepala AS sibuk menengok ke kiri dan ke kanan seakan melihat situasi sekitar masjid.
Baca Juga:Pria Ini Curi Puluhan Al-Quran di Masjid, Kemudian Dijual di Pasar Malam
Bahkan, saat tasyahud akhir, ia juga menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan situasi sekitar aman. Merasa aman dan tidak ada yang mengawasi, AS berpindah tempat dari lokasi tempat berpura-pura salat mendekati area penyimpanan Alquran.
Tidak lama setelahnya ia langsung mengambil Al Quran satu persatu dan diletakan di lantai. Terhitung ada sekira 8 Al Quran yang diturunkan di lantai, diduga karena tas berwarna hitam yang dibawa pelaku tidak cukup membawa semua barang curiannya.
Tanpa disadari, marbot masjid Sihabudin mengawasi AS dari ruang kontrol CCTV. Ia menunggu hingga AS selesai melancarkan aksinya.
"Saya biarkan saja dulu, setelah sekira 50 meter keluar dari masjid dia baru saya tangkap," kata pria yang akrab disapa Udin ini.
Udin mengatakan, ia sengaja menangkap pelaku yang sedang berjalan agar mendapat pertolongan dari warga jika pelaku melawan.
Baca Juga:Pria Berkemeja Kotak-Kotak Warna Merah Hitam Nekat Curi Alquran
"Karena dia jalan kaki makanya saya biarkan agar keluar dulu, sekaligus agar ada bantuan dari warga," ujarnya.
Ia mengaku telah mengawasi kondisi masjid selama tiga pekan terakhir. Udin juga mengaku sudah mengetahui ciri-ciri pelaku yang pada aksinya yang ketiga terekam CCTV.
"Sudah tahu ciri-cirinya (pelaku AS-Red), makanya begitu ia beraksi saya tangkap, " pungkasnya.
Kontributor : Hairul Alwan