Ian mengakui, awalnya ia menjual sate kobra, biawak dan kalong hanya untuk obat kulit. Namun, lambat laun lantaran semakin banyak orang yang tahu, sekarang warung tenda miliknya banyak dikunjungi orang yang hanya mau mencoba-coba.
"Banyak yang datang ke sini cuma mau nyoba daging ular, biawak dan kalong," ujarnya lagi.
Kata dia, untuk khasiatnya, baik daging ular, biawak dan kalong bermanfaat untuk mengobati penyakit kulit.
"Kalau darahnya bisa untuk penambah stamina dan empedunya untuk obat panas dalam," katanya.
Baca Juga:Masuk Musim Hujan, Awas Teror Ular Kobra di Sekitar Rumah
Dalam semalam, penghasilan dari berjualan panganan berbahan dasar binatang ekstrem itu cukup fantastis. Sebelum pandemi ia selalu menghabiskan masing-masing 15 kilogram ular kobra dan biawak. Namun saat pandemi menurun hanya sekira 5 kilogram.
"Kalau penghasilan sebelum pandemi Rp 3-5 juta per hari, tapi saat pandemi turun jadi Rp 1,5-2 juta per hari," imbuh dia.
Kontributor : Hairul Alwan