SuaraBanten.id - Dalam beberapa pekan belakangan, tabung gas LPG 3 Kg kian langka di sejumlah wilayah Kabupaten Pandeglang khususnya dan Wilayah Provinsi Banten umumnya.
Dampaknya, para pelaku UMKM dan masyarakat penerima manfaat untuk memperoleh gas makin kesulitan, terlebih akan menghadapi libur akhir tahun.
Mengetahui hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Bagian Adminsitrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang telah melakukan langkah antisipasi dengan mengajukan tambahan ekstra droping Gas LPG 3 Kg kepada PT. Pertamina Persero.
Kepala Bagian Adminsitrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang Agus Makdum, Minggu (20/12/2020) menyebut, pihaknya telah mengajukan tambahan pasokan Gas LPG.
Baca Juga:Mandalika Racing Team Indonesia Pasang Target Ini di Moto2 2021
“Kami telah berkirim surat kepada PT. Pertamina pada tanggal 16 Desember 2020, yang intinya adalah kami meminta kepada PT. Pertamina untuk melakukan ekstra droping Gas LPG Tabung 3 Kg dan melakukan pemantauan di Wilayah Kabupaten Pandeglang, agar kebutuhan bahan bakar tersebut dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau”, terangnya melalui siaran tertulis, melansir Bantennews.
Selain itu, ia juga menyampaikan, Pertamina, Hiswana Migas Prov Banten, Korwil Migas Kabupaten Pandeglang, dan Dinas Perindustrian Perdagangan Pasar Pandeglang telah melakukan Rapat dengan Komisi II DPRD Kabupaten Pandeglang terkait kelangkaan Gas LPG tabung 3 Kg.
“Dalam rapat tersebut pihak Pertamina atas dasar surat dari Bagian Perokonomian itu dijadwalkan melakukan ekstra droping sebanyak 7 kali sejak pertengahan sampai akhir Desember 2020 sebanyak 50% dari kuota harian. Bahkan PT. Pertamina melaporkan distribusi LPG tabung 3 Kg di Wilayah Kabupaten Pandeglang sampai dengan Desember 2020 telah lebih 6% dari 7,5 Juta tabung, artinya sudah melebihi kuota tahunan," pungkasnya.