Kisah Jumilah Guru Difabel: Ngungsi Akibat Banjir dan Mengabdi untuk Negeri

Di tengah bencana banjir yang melanda, kondisi guru yang berstatus PNS ini cukup memprihatinkan.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 08 Desember 2020 | 12:44 WIB
Kisah Jumilah Guru Difabel: Ngungsi Akibat Banjir dan Mengabdi untuk Negeri
Jumilah saat ditemui SuaraBanten.id di salah satu ruang kelas SDN 3 Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Selasa (8/12/2020). Jumilah mengungsi ke sekolah tempatnya mengajar setelah rumahnya diterjang banjir. [Suara.com/Saepulloh]

Hanya saja ruangan yang ditempati Jumilah bangunannya lebih tinggi, sehingga air tidak masuk ke kelas.

Lagi pula kondisi sekolah tengah libur setelah siswa-siswi melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) dari 30 November hingga 5 Desember kemarin.

Saat SuaraBanten.id mengunjungi sekolah tersebut, halaman depan dan ruang sekolah lainnya masih digenangi air.

Ketika ditemui, Jumilah tengah rebahan. Ia berujar kondisinya agak kurang sehat dan tengah beristirahat.

Baca Juga:Banjir Bandang Lebak Sudah Surut, Pengungsi Mulai Pulang

"Dari 30 November hingga 5 Desember pelaksanaan UAS. Berdasarkan surat edaran dari Dinas, boleh belajar dari rumah. Kan juga berkaitan dengan Pilkada juga besok, baru hari Kamis depan masuk lagi dengan sistem ganjil genap," kata Jumilah saat ditemui, Selasa (8/12/2020).

Kondisi SDN 3 Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, terendam banjir, Selasa (8/12/2020). [Suara.com/Saepulloh]
Kondisi SDN 3 Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, terendam banjir, Selasa (8/12/2020). [Suara.com/Saepulloh]

Diminta Mengungsi

Sebelum banjir masuk ke rumahnya yang hanya puluhan meter dari sekolah. Jumilah disarankan oleh putrinya yang masih duduk di bangku SMA, untuk mengungsi ke sekolah lantaran khawatir rumah mereka kebanjiran.

Benar saja, rumah mereka terkena banjir. Sedangkan tetangganya lebih dulu di terjang banjir.

"Ngungsi di sini karena rumahnya banjir selutut. Kemarin habis Ashar kata anak, ya udah ngungsi saja ke sekolah daripada air datang ya malam. Ternyata betul air masuk ke rumah malam," terangnya.

Baca Juga:Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga dan Persawahan di Pandeglang

Selain bersama anaknya, Jumilah ditemani tetangganya mengungsi di sekolah tersebut setelah salah satu sungai di kampungnya meluap hingga menyebabkan banjir di desanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini