Kerumunan Massa di Haul Syekh Abdul Qadir, Zaki: Bukan Warga Tangerang Raya

Rapid test terhadap 1.500 jemaah tamu undangan di Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Jailani menjadi batal terlaksana.

Rizki Nurmansyah
Senin, 30 November 2020 | 19:21 WIB
Kerumunan Massa di Haul Syekh Abdul Qadir, Zaki: Bukan Warga Tangerang Raya
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Kantor Bupati Tangerang, Senin (30/11/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

SuaraBanten.id - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengakui turut hadir dalam acara Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Jailani, pada Minggu (29/11/2020).

Zaki mengatakan dirinya mendapat undangan dalam acara yang digelar di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis tersebut.

Zaki menjelaskan kehadirannya untuk memastikan acara tersebut dapat mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Sayangnya, acara keagamaan tahunan tersebut justru berujung terjadinya kerumunan hingga jemaah membludak di kawasan Ponpes Al-Istiqlaliyah.

Baca Juga:Massa Soraki Polisi saat Bubarkan Haul Syekh Abdul Qadir, Videonya Viral

"Kehadiran saya bersama Kapolresta dan Dandim untuk membatasi jemaah agar tidak ke lokasi. Kemudian kita juga melakukan upaya pembubaran kerumunan," ujarnya di Kantor Bupati Tangerang, Senin (30/11/2020).

Saat menghadiri acara Haul Akbar Syekh Abdul Qodir Jaelani tersebut, Zaki menuturkan, jemaah yang berdatangan diduga bukan dari wilayah Tangerang Raya. Namun, mereka berasal dari provinsi lainnya.

Terlebih, jemaah tersebut tidak memiliki id card khusus yang merupakan tamu undangan acara haul tersebut.

"Dominasi jemaah diduga bukan Tangerang Raya, tapi provinsi lain DKI Jakarta, Jawa Barat bahkan dari Lampung," ungkapnya.

"Jadi informasi yang kita sebar baik media sosial dan spanduk radio dan sebagainya, mungkin saja sampai dan mungkin saja tidak ke luar Provinsi Banten," sambungnya.

Baca Juga:Soal Kerumunan di Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani, Polisi Panggil Panpel

Hal tersebut yang berdampak membludaknya jemaah di acara Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani.

Akibat itu, dia juga mengakui, rapid test terhadap 1.500 jemaah tamu undangan di Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Jailani menjadi batal terlaksana.

"Rapid test yang rencana kita lakukan untuk undangan terbatas tersebut tapi akhirnya tidak terjadi dilaksanakan karena membludaknya massa," tandasnya.

"Ini menjadi pengalaman kami semua. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin (mencegah kerumunan terjadi)," sebutnya.

Polsi membubarkan puluhan Santri yang hendak menghadiri Haul Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani ke-62 di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.(Bantennews)
Polsi membubarkan puluhan Santri yang hendak menghadiri Haul Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani ke-62 di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.(Bantennews)

Sekadar informasi, kegiatan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Minggu (29/11/2020), tidak untuk umum.

Sebagai gantinya acara tahunan keagamaan itu disiarkan secara daring hingga lewat televisi swasta.

Hal tersebut sudah diumumkan hingga disosialisasikan oleh Pemkab Tangerang melalui sebaran-sebaran spanduk.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini