Dikaitkan Soal Penangkapan Edhy Prabowo, Begini Reaksi Rahayu Saraswati

Disebut-sebut ada sejumlah perusahaan dan nama yang diduga terlibat dalam ekspor benih lobster itu yang ada kaitannya dengan Partai Gerindra

Bangun Santoso
Kamis, 26 November 2020 | 07:53 WIB
Dikaitkan Soal Penangkapan Edhy Prabowo, Begini Reaksi Rahayu Saraswati
Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo bertemu delegasi Pemuda Kristen Tangsel dan Banten di Restoran Remaja Kuring, Jalan Ciater Barat Raya, Ciater, Serpong, Kota Tangsel, Kamis (27/8/2020).

"Kan media salah satu tiang demokrasi," imbuh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Berimbas ke Pilkada Tangsel

Sementara itu, Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai, penangkapan Edhy Prabowo yang notabene adalah politisi Partai Gerindra bisa berpengaruh ke pencalonan Saras di Pilkada Tangsel. Mengingat, keduanya adalah rekan dalam satu partai.

"Suka atau tidak suka, penangkapan Menteri Edhy itu bakal berimbas telak ke Rahayu Saraswati. Ingat, Pilkada Tangsel itu cita rasa nasional loh. Elit politik tingkat pusat turun ke Tangsel dan menjadi perhatian nasional. Jelas akan mempengaruhi elektoral atau menggerus suara pemilih Saras yang diusung oleh Partai Gerindra," kata Adib melalui keterangan tertulisnya, Rabu (25/11/2020).

Baca Juga:Jadi Tersangka, Edhy Prabowo Mundur dari Waketum Partai Gerindra

Pengamat politik itu menyebut, Gerindra merupakan salah satu partai yang konsisten menyuarakan pemberantasan korupsi.

"Nantinya, gembar-gembor pemberantasan dan anti korupsi serta nepotisme akan dinialai hanya sekadar jargon. Masyarakat akan menilai itu hanya janji manis," ujar Adib.

Menurutnya, Saras harus mau menjelaskan soal kaitannya dengan Menteri Edhy yang ditangkap oleh KPK.

"Saras jangan hanya diam saja. Kalau diam, nanti dimaknai kalau dia memang betul menikmati kemudahan izin ekspor benih lobster melalui perusahaan yang menikmati nepotisme. Saras harus memberikan penjelasan yang komprehensif bahwa posisi dia clear. Iti sangat dibutuhkan mengingat Pilkada tinggal 14 hari dan akan sangat menentukan," beber dosen UNIS Tangerang itu.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Baca Juga:Analis: Jokowi Punya Alasan Masuk Akal Angkat Susi Lagi Jadi Menteri KKP

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini