Debat Pilkada Pandeglang: Dua Paslon Jualan Program Infrastruktur

Persoalan infrastruktur jalan di Kabupaten Pandeglang masih menyisakan pekerjaan rumah.

Rizki Nurmansyah
Senin, 23 November 2020 | 21:23 WIB
Debat Pilkada Pandeglang: Dua Paslon Jualan Program Infrastruktur
Dua paslon mengikuti debat Pilkada Pandeglang, Senin (23/11/2020). [Ist]

SuaraBanten.id - Persoalan infrastruktur jalan di Kabupaten Pandeglang masih menyisakan pekerjaan rumah bagi daerah ini. Sehingga kebutuhan dasar yang kerap dikeluhkan warganya masih dijadikan jualan program oleh kedua kandidat di Pilkada Pandeglang untuk menggaet suara pada 9 Desember mendatang.

Hal itu disampaikan keduanya saat mengikuti debat perdana yang di gelar KPU Pandeglang yang siarkan langsung disalah satu stasiun TV nasional, Senin (23/11/2020).

Paslon nomor urut 1, Irna Narulita menyebutkan ada sekitar 12 program unggulan bagi pasangan ini untuk lima tahun ke depan. Diantaranya, Jaka Mantul (Jalan Kabupaten Mantap Betul).

Di periode kedua, pasangan petahana ini berjanji akan menuntaskan pembangunan jalan berstatus kabupaten sebanyak 206 kilometer hingga 2023.

Baca Juga:Resmi! Gunawan Jadi Pjs Bupati Pandeglang, Ade Aryanto Pjs Bupati Serang

"Menjadikan Kabupaten Pandeglang berkah, berdaya saing dan sejahtera dengan 12 program unggulan. Pertama Jaka Mantul, jalan kabupaten mantap betul. Kami akan bangun jalan kabupaten 206 KM tuntas di 2013 (2023 red) dan Pangling (Pandeglang peduli stunting," kata Irna saat menyampaikan visi misinya.

Di bidang pendidikan, wanita yang berpasangan dengan Tanto Warsono Arban ini juga berjanji akan membuat program beasiswa kepada warga kurang mampu untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan gelar seni unggul sekolah (Genius).

"Pangling, Pandeglang peduli stunting, pro kampus beasiswa untuk melanjutkan studi S1 dan S2 bagi masyarakat yang kurang mampu. Genis, gelar seni unggul sekolah, merupakan gerakan seniman masuk sekolah agar sekolah memiliki keterampilan seni tradisionalnya, agar harapan ke depan dapat ditampilkan di tingkat nasional maupun dunia dan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," beber Irna.

Selanjutnya, kata Irna, Kampung Asri merupakan program untuk mengubah kawasan kumuh berubah menjadi Kampung yang asri, bedah rumah kumuh, rumah singgah untuk anak terlantar, peningkatan daya beli masyarakat dan meningkatkan kebutuhan masyarakat.

"Selanjutnya kita akan mengembangkan desa wisata dan geopark Ujung Kulon yang Insya Allah menjadi geopark nasional yang sebentar lagi akan ditetapkan oleh Menteri ESDM. Selanjutnya program prima, Program legislasi investasi mantap dan aman dan terakhir program si gampang sistem informasi gambaran peta Pandeglang berbasis digital yang memudahkan masyarakat," beber Irna.

Baca Juga:Cuti Kampanye, Bupati Irna: Saya Pamit 71 Hari ke Depan

Begitu pun penantangnya, Thoni Fathoni Mukson berjanji akan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sesuai kewajiban pemerintah daerah dalam lima tahun.

Untuk mewujudkan kebutuhan dasar, pasangan ini mengidentifikasi sebanyak 12 hak dasar masyarakat, yakni infrastruktur dasar dengan membangun jalan dan jembatan tiap desa dan kelurahan.

"Visi kami Pandeglang membangun yakni menempatkan masyarakat menjadi subjek pembangunan. Misi kami yakini terpenuhi kebutuhan dasar dengan sesuai kewajiban pemerintah daerah yang akan diselenggarakan dalam 5 tahun. Untuk mewujudkan visi di atas kami mengidentifikasi 12 hak dasar masyarakat yaitu, Infrastruktur dasar, pembangunan jalan dan jembatan di semua desa dan kelurahan di Kabupaten Pandeglang," kata Thoni.

Thoni melanjutkan, infrastruktur dan suprastruktur pendidikan, menuntaskan wajib belajar 12 tahun, meningkatkan kesejahteraan guru tetap, honorer.

Di bidang infrastruktur dan suprastruktur kesehatan, yakni peningkatan pelayanan kesehatan dengan melalui program jemput sakit antar sehat bagi warga Pandeglang.

"Infrastruktur dan suprastruktur kesehatan, meningkatkan pelayanan kesehatan, melalui program jemput sakit pulang sehat bagi semua warga. Ambulance 24 jam di desa-desa yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan. Di bidang keagamaan mengembalikan Pandeglang sejuta santri sejuta ulama melalui peningkatan peran lembaga pendidikan keagamaan, ormas keagamaan, pondok pesantren dan majlis taklim,"ujarnya.

"Di bidang Pertanian dan perkebunan akan menjadi Pandeglang sebagai lumbung pangan nasional melalui program intensifikasi ekstensifikasi sawah baru dan pembenahan irigasi dan memberikan intensif dan disinsentif bagi masyarakat pada masyarakat kawasan hutan,"tambah Thoni.

Pemaparan di bidang perikanan dan kelautan ini disampaikan oleh wakilnya Miftahul Tamamy.

Pasangan ini akan memanfaatkan kawasan pesisir pantai dan pulau-pulau di Pandeglang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat serta mengakhiri kekerasan perempuan dan anak dan stop perdagangan manusia.

"Mengakhiri kekerasan terhadap kepada anak dan perempuan, mengakhiri perdagangan manusia dan akhiri kesenjangan ekonomi antar perempuan. Pelayanan birokrasi yang mudah cepat dan terjangkau. Kawasan perumahan dan permukiman, mengentaskan kawasan kumuh perkotaan dan pedesaan dengan program Rutilahu, air bersih dan persampahan, drainase dan sarana prasarana olahraga,"ungkap pria yang akrab disapa Imat.

Di bidang pemerintahan desa, Thoni-Imat akan menuntaskan dan mempromosikan desa tertinggal dan mengubah desa perbatasan sehingga desa-desa tersebut layak menjadi halaman depan Pandeglang.

"Program desa yang miskin, tertinggal, desa pinggiran dan desa perbatasan di prioritaskan sehingga layak menjadi halaman depan kabupaten Pandeglang," tandasnya.

Kontributor : Saepulloh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini