SuaraBanten.id - Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung tidak takut dengan ancaman Habib Rizieq Shihab ingin polisikan semua pihak yang menyebut dirinya over stay dan bermasalah di Arab Saudi. Dengan santai Dewi Tanjung malah menyebut Habib Rizieq lagi ngambek.
Dewi Tanjung juga mengatakan Habib Rizieq tidak perlu gengsi jika dipulangkan oleh Pemerintah Arab Saudi karena overstay.
“#RizikOverstay nggak usah gengsi deh kalau dideportasi oleh Pemerintahan Arab Saudi karena overstay. Masa karena ada yang bilang Rizieq overstay lalu harus ngambek,” tulis Dewi Tanjung di akun Twitter pribadinya.
“Santai aja broo. Ente nggak usah ngancam-ngancam orang deh. Nggak ada yang takut sama ente paham itu,” sambung Dewi.
Baca Juga:Ahok Buka Suara Habib Rizieq Pulang 10 November: Selamat Tiba Kembali
Habib Rizieq baru-baru ini menyatakan akan menuntut siapapun orang yang menyebut dirinya overstay di Arab Saudi.
![Politikus PDIP Dewi Tanjung melaporkan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke polisi, atas dugaan penyebaran berita bohong. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/06/80987-dewi-tanjung-pdip.jpg)
Hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Front TV. HRS bahkan tak segan-segan akan menyeret siapapun yang menyebut dirinya overstay ke ranah hukum, bahkan pejabat Indonesia sekalipun.
“Oleh karena itu, saya nyatakan, mulai saat ini, siapa pun, termasuk pejabat Indonesia baik dalam negeri maupun luar negeri, kalau ada yang mengatakan saya overstay, saya akan tuntut secara hukum,” kata Habib Rizieq Shihab.
Pernyataan Rizieq ini pun lantas ramai mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak, termasuk politisi PDIP, Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung memang kerap melontarkan komentar pedas dan kontroversial. Bahkan, cuitannya terkait Habib Rizieq bukanlah komentar kontroversial pertamanya.
Baca Juga:Habib Rizieq Pulang, Ustadz Yusuf Mansur Rindu Bershalawat Bareng Lagi
Sebelumnya, ia juga sempat menyentil ormas Islam FPI dan PA 212 yang melakukan aksi demo di kedubes Prancis, terkait pernyataan Macron.
- 1
- 2