SuaraBanten.id - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menyinggung soal makar dan intelijen hitam saat mengumumkan mau pulang 10 September 2020 mendatang.
Habib Rizieq akan tiba di Tanah Air pada Selama 10 November 2020 pada pukul 09.00 WIB di Bandara Soekarno Hatta Terminal 3 Cengkareng Tangerang.
Hal itu dikatakan dalam pengumuman kepulangannya yang disiarkan di kanal YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020).
Dia menyinggung agar umat muslim Indonesia tidak percaya pada kabar hoaks. Pengumumannya hendakanya menjadi pegangan bagi simpatisan dan pendukungnya.
Baca Juga:Habib Rizieq Akan Tiba di Tanah Air Pada 10 November
“Jangan percaya kabar sana sini. Bila tak ada lagi makar yang dibuat musuh, intelijen hitam dan upaya jahat yang halangi rencana ini, semua ini terlaksana dengan baik,” ujar Habib Rizieq.
Habib Rizieq mengungkapkan dia dan FPI menyadari potensi upaya jahat yang berupaya menghalangi kepulangannya ke Tanah Air.
Untuk itu, Habib mengatakan dia hanya berpasrah pada Allah, berdoa akan semuanya tahapan kepulangannya ke Tanah Air bisa berjalan mulus tanpa halangan apapun.
“Kalau ada upaya jahat, kita mohon agar makar jahat yang ingin gagalkan niat baik dibalas Allah. Allah sebaik-baiknya pembalas tipu daya. Mereka musuh Allah silakan lakukan makar, Allah maha membalas tipu daya, Allah pembalas tipu daya yang terbaik, kita mohon ridha dan pertolongan Allah,” ujar Habib Rizieq.
Dalam kesempatan itu Habib Rizieq memohon doa restu dari masyarakat Indonesia agar kepulangannya berjalan lancar sampai tiba kembali ke Indonesia.