Gadis SMA Ngeluh Internet Buruk di Kampung, Tugas Numpuk Lalu Minum Racun

Gadis SMA MI bunuh diri Sabtu (17/10/2020) lalu.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 19 Oktober 2020 | 14:41 WIB
Gadis SMA Ngeluh Internet Buruk di Kampung, Tugas Numpuk Lalu Minum Racun
Seorang pelajar mengambil kartu perdana yang dibagikan di SMK Negeri 8 Jakarta, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBanten.id - Gadis SMA MI sempat curhat akses internetnya burukk di kampung. Ini juga yang membuat akhirnya Gadis SMA MI bunuh diri tenggak racun rumput.

Hidup MI berakhir tragis dengan bunuh diri karena stress kesulitan belajar online. MI adalah gadis SMA berusia 16 tahun.

Gadis SMA MI bunuh diri Sabtu (17/10/2020) lalu.

Gadis SMA bunuh diri karena depresi dengan banyaknya tugas-tugas daring dari sekolah.

Baca Juga:Fenomena Myopia Booming dan Risiko Mata Minus Akibat Belajar Online

Ilustrasi mata minus karena belajar online (freepik)
Ilustrasi mata minus karena belajar online (freepik)

Gadis SMA MI itu sering bercerita pada teman-temannya sulit akses internet di kampung.

Di kampungnya, internet tak selancar di Jakarta. Sehingga tugasnya menumpuk.

MI adalah Gadis SMA di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

MI merekam aksi bunuh dirinya dalam sebuah video.

Dua pelajar melakukan registrasi nomor kartu perdana yang telah dibagikan di SMK Negeri 8 Jakarta, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Dua pelajar melakukan registrasi nomor kartu perdana yang telah dibagikan di SMK Negeri 8 Jakarta, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Rekaman ponsel berdurasi 32 detik itu menunjukkan detik-detik ketika korban meminum racun rumput.

Baca Juga:32 Detik Rekaman Video Gadis SMA MI Bunuh Diri, Stres Belajar Online

"Mengerikan," ungkap Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Jaringan Sekolah Digital Indonesia, kepada SuaraSulsel.id, Senin (19/10/2020).

Dua pelajar melakukan registrasi nomor kartu perdana yang telah dibagikan di SMK Negeri 8 Jakarta, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Dua pelajar melakukan registrasi nomor kartu perdana yang telah dibagikan di SMK Negeri 8 Jakarta, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Stress yang dialami siswa akibat pembelajaran jarak jauh yang tidak memiliki standar khusus dan cenderung sangat memberatkan siswa.

"Dari sisi tugas-tugas dari guru telah mengakibatkan depresi terhadap siswa. Yang akhirnya dapat berujung pada kejadian bunuh diri seperti ini," ungkap Ramli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak