Keturunan Orang Banten, Eddie Van Halen Paling Suka Mie Goreng

Ibunya Eugenia Van Beers lahir di Lebak pada 21 September 1914.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 07 Oktober 2020 | 13:28 WIB
Keturunan Orang Banten, Eddie Van Halen Paling Suka Mie Goreng
Eddie van Halen (kiri) dan abangnya, Alex van Halen saat akan menjajal supercar di salah satu kawasan gurun Amerika Serikat. Siapa yang menang, demikian bunyi captionnya [Instagram: eddievanhalen].

SuaraBanten.id - Sosok gitalis legendaris Eddie Van Halen adalah orang keturunan Banten. Dari rahim ibunya yang lahir di Banten.

Ibunya Eugenia Van Beers lahir di Lebak pada 21 September 1914.

Pengamat musik Adib Hidayat menyebut, meski Eddie Van Halen memiliki darah Banten tetapi dirinya tidak menemukan khas Banten dalam karya-karyanya.

Eddie Van Halen masa kecil (ist)
Eddie Van Halen masa kecil (ist)

Hal itu, kata Adib, lantaran Eddie Van Halen tidak pernah tinggal di Banten, Indonesia.  Musik Van Halen, lanjut Adib lebih banyak dipengaruhi musik duni dari bapaknya Jan Van Halen.

Baca Juga:Jejak Kisah Van Halen di Rangkasbitung Banten dan Sosok Eugenia Van Beers

"Dia kan lahirnya di Belanda ya, pasti pengaruhnya musik dunia dari bapaknya. Video interviewnya banyak kok. Ada dua yang dia mengaku dari Indonesia. Kalau untuk musik dia pindah ke Amerika saat kecil. Di sana tentu pengaruh-pengaruh musik dunia yang berkembang saat itu," kata Adib dihubungi SuaraJakarta.id, Rabu (7/10/2020).

Tetapi lanjut Adib, ada makanan kesukaan Eddie Van Halen khas Indonesia yakni mie goreng buatan ibunya.

Eddie Van Halen [YouTube/CTV News]
Eddie Van Halen [YouTube/CTV News]

Itu dituliskan oleh mantan istrinya Valerie Bertinelli dalam salah satu bukunya.

"Kalau makanan, beberapa kali kayak mie goreng dibuat oleh ibunya," tambahnya.

Adib menyebut, sosok Van Halen sebagai mozartnya gitaris.

Baca Juga:Selain Eddie Van Halen, 5 Publik Figur Ini Juga Idap Kanker Tenggorokan

Banyak gitaris di Indonesia menjadikannya sosok panutan setelah Jimi Hendrix.

Eddie van Halen tanpa rambut gondrong khasnya, dipotret sekitar tahun lalu [Instagram: eddievanhalen].
Eddie van Halen tanpa rambut gondrong khasnya, dipotret sekitar tahun lalu [Instagram: eddievanhalen].

"Semua gitaris, berapa pun usianya pasti menjadikan dia sebagai mozartnya gitaris. Orang bisa suka main gitar siapapun dia dari Ech Edani, Baron, Ridho Slank, Cella Kotak pasti menjadikan dia sosok panutan setelah Jimmy Hendrix," tuturnya.

"Wajib lah untuk gitaris, walaupun enggak wajib rasanya aneh bahwa salah satu gitaris yang memiliki inovasi dan virtuoso dengan teknis two hand tapping-nya itu enggak diketahui gitaris-gitaris di Indonesia," tambah Adib.

Selain itu, Adib menyebut, Van Halen sebagai icon, inovator dan virtuoso (ahli pemain musik) karena gaya permainanya banyak menginspirasi musik dunia.

Sekali lagi Adib menyebut, kini musisi di Indonesia dan dunia berduka kehilangan sosok gitaris legendaris.

"Tidak hanya gitaris. Tapi banyak musisi Indonesia terutama yang hidup di era 80-90-an di masa kejayaan mereka dan gitaris yang pernah nonton. Rhido Slank pernah dapet handuknya dan Dewa Budjana yang menonton konser terakhirnya," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

REKOMENDASI

News

Terkini