7 Jenis Makanan yang Paling Memicu Perubahan Iklim, Apa Saja?

Tujuh makanan berikut ternyata sangat berdampak pada perubahan iklim yang terjadi di bumi. Mulai kurangi konsumsinya, yuk!

Vania Rossa
Selasa, 29 September 2020 | 17:05 WIB
7 Jenis Makanan yang Paling Memicu Perubahan Iklim, Apa Saja?
Ilustrasi daging sapi, salah satu makanan yang memicu perubahan iklim. (Shutterstock)

4. Kerang
Untuk setiap kg kerang yang diproduksi, ada 11,7 kilo CO2 yang dilepaskan ke alam.

5. Keju
Selain mentega, keju juga sama buruknya dalam merusak iklim. Emisi yang dihasilkannya adalah 9,8 kg per kg keju yang dihasilkan.

"Keju yang memerlukan transportasi berpendingin atau diterbangkan dari luar negeri, bagaimanapun, cenderung memiliki dampak terhadap iklim yang lebih tinggi," kata Bergen.

6. Asparagus
Inilah satu-satunya sayuran yang masuk dalam daftar makanan perusak iklim. Asparagus menghasilkan 8,9 kilogram emisi per kilo yang diproduksi, menurut NRDC. Tapi bagaimana caranya?

Baca Juga:Gawat! Setengah Laut Dunia Sudah Kena Dampak Perubahan Iklim

"Sebagian besar asparagus di Amerika Serikat diterbangkan dari Amerika Latin, yang menghasilkan emisi karbon yang lebih besar daripada makanan yang diangkut dengan truk. Meskipun bukan satu-satunya barang produksi yang diterbangkan ke negara itu, proporsi yang lebih tinggi diangkut dengan cara ini daripada kebanyakan buah dan sayuran umum lainnya. Secara umum, jika orang ingin meminimalkan dampak iklimnya, mereka harus menghindari makanan yang dikirim melalui udara sebanyak mungkin," jelas Bergen.

7. Daging babi
Satu kilo daging babi menghasilkan 7,9 kilo emisi karbon. NRDC memperkirakan bahwa perubahan pola makan Amerika saat ini telah menghindari sekitar 271 juta ton polusi pemanasan iklim antara tahun 2005 dan 2014, kira-kira setara dengan polusi knalpot dari 57 juta mobil selama satu tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini