Petani di Lebak Selatan Keluhkan Serangan Kawanan Monyet dan Babi Hutan

Kami menduga, turunya hewan liar ke perkebunan dan pemukiman penduduk akibat hutan gundul di wilayah Lebak selatan, kata Ahmad.

M Nurhadi
Kamis, 17 September 2020 | 09:47 WIB
Petani di Lebak Selatan Keluhkan Serangan Kawanan Monyet dan Babi Hutan
Gamb Warga Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, diserang babi hutan di Halaman Masjid Nurul Amal. Warga terlihat duel dengan babi hutan yang dikepung warga karena masuk komplek masjid.(Bantenhits/Istimewa)

SuaraBanten.id - Sejumlah petani di beberapa Kecamatan di Kabupaten Lebak resah. Pasalnya, maraknya hewan liar di sekitar mereka merusak tanaman dan kebun milik warga.

Bahkan, bermacam-macam hewan liar seperti monyet, lutung, dan babi hutan sering masuk ke pemukiman penduduk untuk mencari makan.

Salah seorang warga Bayah, Ahmad mengatakan, banyak hewan liar dari hutan dan pegunungan di wilayah Lebak selatan turun ke areal perkebunan dan pemukiman penduduk. 

Hewan-hewan tersebut mengincar sayuran, buah-buahan dan berbagai macam tanaman lainnya yang ditanam oleh warga.

Baca Juga:Fakta Baru! Siswi Tewas Dibunuh Ibu karena Susah Diajari Belajar Online

“Masyarakat sudah lama mengeluhkan serangan hewan liar ini. Tapi, tidak ada solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Para petani hanya bisa mengusir hewan liar tersebut untuk kembali ke hutan. Tapi, esok atau lusa mereka pasti datang lagi,” kata Ahmad kepada Bantenhits (jaringan Suara.com), Rabu (16/8/2020) kemarin.

Ia juga menuntut pemerintah agar segera bertindak  dan memberikan solusi untuk persoalan ini. Ia berpendapat, jika terus dibiarkan mereka khawatir tidak dapat menikmati hasil panen lantaran sebelum dipanen, buah-buahan dan tanaman petani sudah dirusak lebih dulu oleh hewan liar tersebut.

“Sasarannya buah-buahan, seperti pisang, pepaya, kelapa, dan beberapa jenis umbi-umbian. Bahkan, pisang yang sudah dipanen dan disimpan di rumah diambil hewan liar tersebut,” ungkapnya.

Tidak hanya menyerang hasil kebun petani Bayah, kawanan hewan juga menyerang lahan pertanian di Kecamatan Panggarangan, Cijaku, Malingping, Cilograng, dan Cigemblong.

Para petani meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan aksi nyata ke lapangan. Jangan melakukan pembiaran yang berpotensi merugikan petani.

Baca Juga:Bimbingan Teknis Pengenalan dan Penanganan OPT Kopi Secara Organik

“Kami menduga, turunya hewan liar ke perkebunan dan pemukiman penduduk akibat hutan gundul di wilayah Lebak selatan,” paparnya.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Desa Cirendeu, Herdiana membenarkan adanya peristiwan serangan kawanan hewan liar ke lahan perkebunan bahkan pemukiman warga.

“Ya itu betul, warga juga kan hanya bisa mengusir saja,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini