Tidak ada yang aneh dari sosok Nenek Wartinah, bahkan kiat-kiat sang nenek bisa panjang umur. Hanya soal kenangan sang cucu yang menyebut jika Nenek Wartinah hanyalah seorang buruh tani di Indramayu. Bahkan pekerjaannya itu sudah dilakukan Nenek Wartinah sejak para cucunya masih kecil.

"Gak ada bicara apa-apa dari nenek. Memang itu mah namanya juga orang dulu. Kalau dulu memang nenek ini cuma buruh tani, pekerjaannya itu aja waktu di Indramayu. Dari saya kecil pun itu aja," kenang Husen.
Namun, berdasarkan penuturan sang cucu. Jika Nenek Wartinah memang orang yang jarang sakit. Bahkan seumur hidupnya, Nenek Wartinah belum pernah pergi ke dokter. Hanya dengan obat yang dibeli dari warung ataupun dengan kerokan saja, sakit yang diderita Nenek Wartinah kala itu bisa sembuh.
Hanya saja, meski terbilang tidak bisa mengaji, bahkan tidak bisa baca dan tulis. Namun Nenek Wartinah merupakan orang yang rajin shalawatan. Bahkan tak jarang, sang cucu harus ikut menemani sang nenek shalawatan sampai 3 hari 3 malam.
Baca Juga:Kisah Nenek di Gunung Merbabu, Bawa Turun Sampah hingga 40 Kg per Hari
"Kalau lagi sehat, biasanya 3 hari 3 makam suka shalawatan. Jadi saya juga biasanya ikutan ga tidur. Ngejagain nenek. Paginya baru saya berangkat ke laut. Jadi jarang tidur. Nenek ga busa ngaji, orang buta huruf. Bisa shalawatan aja dari pendengarannya aja dari orang. Jadi cuma bisa dari hasil dengar doang," ungkap Husen.
Meski saat ini kondisi sang nenek mulai melemah. Namun para cucu lebih memilih merawat sang nenek di rumah ketimbang harus dibawa ke Rumah Sakit. Lantaran bagi cucu, usia yang sudah sangat tua menjadi alasan mereka untuk pasrah dengan keadaan sang nenek.
"Enggalah (dibawa ke Rumah Sakit). Lagian ini kan sakitnya karena umur. Kasihan juga kalau dibawa ke dokter. Malah nanti ga bisa mencerna obat. Lagian nenek kan udah ga bisa denger ga bisa ngomong, jadi nanti ga bisa bilang bagian mananya yang sakit," ungkapnya.
"Dulu juga pas di Indramayu, nenek pernah amanat ke tetangga. Kalau rumahnya 3 hari nutup aja, mending didobrak. Takutnya dia sudah meninggal. Itu sampai amanat gitu. Terus juga nenek sampe udah beli kafan sendiri waktu itu," imbuhnya.
Kini, para cucu merawat sang nenek dengan penuh kasih sayang. Mereka bergantian untuk menyuapi, memandikan, hingga membersihkan jika sang nenek harus buang air.
Baca Juga:Bikin Anak Muda Minder, Gaya Pakaian Modis Kakek Nenek Ini Jadi Sorotan
Selain itu, para cucu sudah menyiapkan kuburan bagi sang nenek jika nanti meninggal dunia. Rencananya, sang nenek akan dimakamkan tidak jauh dari kuburan anaknya yang juga dikubur di Kota Serang.