Sebelum Dikubur Diam-diam Oleh Orang Tua, Keysya Sempat Mau Dibawa ke RS

"Suaminya pelaku ini meminjam cangkul dengan dalih untuk menguburkan kucing."

Dwi Bowo Raharjo | Muhammad Yasir
Selasa, 15 September 2020 | 17:09 WIB
Sebelum Dikubur Diam-diam Oleh Orang Tua, Keysya Sempat Mau Dibawa ke RS
Pembunuhan bocah kembar di Lebak, Banten (Bantenhits)

SuaraBanten.id - Keysya (8), tewas dianiaya oleh ibunya sendiri berinisial LH (25) dan dikubur diam-diam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Kendeng, Kelurahan Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.

Tersangka LH membawa jenazah anaknya bersama suaminya IS (27) dari Kota Tenggerang ke Kabupaten Lebak dengan menggunakan sepeda motor.

Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma mengungkapkan bahwa IS sempat berupaya membawa anaknya ke rumah sakit sesaat setelah di aniaya oleh istrinya itu di rumah kontrakan RT. 001/ RW. 06, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tanggerang, Banten, pada 26 Agustus 2020.

Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, tersangka LH memengaruhi IS untuk tidak perlu ke rumah sakit lantaran khawatir perbuatannya itu akan diketahui oleh pihak rumah sakit.

Baca Juga:Direktur Utama Sebuah Bank dan Keluarga Terpapar Covid-19

"Jadi suaminya ini (ayah korban) sempat mengajak istrinya (LH) membawa anaknya itu (Keysya) ke rumah sakit. Namun, di pertengahan jalan belum sampai rumah sakit, ibunya menyampaikan bahwa, apabila kita ke rumah sakit nanti bagaimana kalau pihak rumah sakit menanyakan karena ada luka lebam ini," kata David saat dihubungi suara.com, Selasa (15/9/2020).

Setelah mendengar pernyataan istrinya itu, akhirnya IS pun urung membawa korban ke rumah sakit.

Selanjutnya, dengan menaiki sepeda motor Yamaha MX berboncengan empat orang --IS bersama tersangka LH, korban dan adik kembarnya korban-- pergi menuju TPU Gunung Kendeng, Kelurahan Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten untuk menguburkan jenazah korban secara diam-diam.

"Akhirnya mereka membatalkan ke rumah sakit tersebut dan mereka berinisiatif untuk menghilangkan jejak dengan menguburkan korban ini di wilayah kecamatan Cijaku, Provinsi Banten," ungkap David.

Berdasar keterangan tersangka, mereka tiba di TPU sekira pukul 18.00 WIB. Perjalanan dari rumah tersangka di Kota Tenggerang menuju TPU diprakirakan berkisar empat jam.

Baca Juga:Fakta Baru Mayat Si Kembar Keysya, Ternyata Dibunuh Ibunya di Tangerang

Setibanya di lokasi, IS lantas meminjam cangkul kepada salah satu warga sekitar. Dia berdalih meminjam cangkul untuk mengubur seekor kucing.

"Suaminya pelaku ini meminjam cangkul dengan dalih untuk menguburkan kucing," beber David.

Adapun, David menjelaskan bahwa tersangka LH bersama suami dan adik korban selajutnya memutuskan untuk pindah dari kontrakan di Kota Tangerang ke Jakarta. Sampai pada akhirnya, kasus pembunuhan yang diawali dengan penemuan kuburan misterius itu terungkap.

"Jadi setelah ada kejadian dia baru pindah dari Tanggerang ke Jakarta," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak