Tewas Memusuk dan Mayatnya Dilipat, Janda Hayati Diduga Dibunuh Pacar

Mayat Hayati ditemukan dalam karung kain karung, Selasa (25/8/2020) malam kemarin.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 26 Agustus 2020 | 11:49 WIB
Tewas Memusuk dan Mayatnya Dilipat, Janda Hayati Diduga Dibunuh Pacar
Hayati, perempuan yang tewas telanjang di Pondok Aren (ist)

SuaraBanten.id - Hayati, janda muda di Pondok Aren diduga dibunuh oleh pacarnya sendiri. Pacarnya adalah MN, seorang satpam yang masih mempunyai istri dan 2 anak.

Mayat Hati ditemukan dalam keadaan telanjang dan membusuk di Kampung Kebantenan RT 03 RW 08 Pondok Aren, Tangerang Selatan. Mayat Hayati ditemukan dalam karung kain karung, Selasa (25/8/2020) malam kemarin.

Miswanto (35) tetangga di depan kontrakan MN mengatakan, dirinya kenal dengan terduga pelaku MN tetapi tidak berkomunikasi intens dan hanya sekedar saling sapa antar tetangga.

Miswanto mengaku tidak mengenal Hayati. Tetapi, sempat melihat sekilas di depan teras kontrakan MN. MN berprofesi sebagai sekuriti atau petugas keamanan di Perumahan Japos Graha Lestari Pondok Aren.

Baca Juga:Badan Tertekuk, Mayat Wanita Bugil di Tangsel Ternyata Berada dalam Kardus

Miswanto mengaku terakhir kali melihat MN beraktivitas di kontrakannya itu pada Sabtu (22/8/2020) siang.

"Ketemu pas hari Sabtu siang mungkin pas sebelum kejadian. Dia (MN-red) lagi nyuci motor di depan kontrakannya," aku Miswanto.

Hayati adalah seorang janda yang mempunyai 1 anak. Hayati, janda muda yang tewas di Pondok Aren ternyata tinggal dengan seorang pria beristri berinisial MN.

Kontrakan di Pondok Aren lokasi penemuan mayat perempuan telanjang. (Suara.com/Wivy)
Kontrakan di Pondok Aren lokasi penemuan mayat perempuan telanjang. (Suara.com/Wivy)

Lelaki 40 tahun ini yang diduga sebagai pembunuh Hayati

Warga mengetahui jika Hayati ini tinggal di kontrakan MN, yang merupakan pacarnya.

Baca Juga:Terungkap Identitas Mayat Janda Telanjang di Pondok Aren, Tewas Dilipat

Tetangga Hayati, Imey (37) mengetahui jika MN ini sorang satpam perempuan. Dia berstatus sudah memiliki istri dan dua anak.

Sementara Hayati ini berusia 27 tahun, janda beranak 1.

Hayati warga Pondok Kelakah, Kecamatan Pondok Aren.

"Terakhir lihat HY Sabtu kemarin, pakai jilbab dan tahunya dia janda itu karena ada yang nyari dan orangtuanya juga datang pas semalam ada polisi buat dobrak kontrakan dan nemuin sumber bau bangkainya," pungkas Imey di lokasi penemuan mayat Hayati.

Imey pun menuturkan, dari yang dia lihat saat pemeriksaan polisi berlangsung, mayat tersebut ditemukan di bawah kolong tempat kompor memasak di dapur terbungkus kain selimut dan karung.

"Posisinya mayat itu ditekuk, lututnya nempel ke muka. Dibungkus rapih pertama kain selimut terus dibungkus lagi pakai karung dan dimasukan dalam kardus," tutupnya.

Setelah dikeluhkan warga dan mendapat laporan soal bau bangkai menyengat tersebut, kemudian Polisi mendobrak kontrakan pelaku yang terkunci pada Senin (25/8/2020) sekira pukul 18.00 WIB.

Mayat telanjang

Perempuan telanjang tewas mengenaskan di sebuah kost di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Seorang saksi mengatakan perempuan itu terlihat masuk kamar terakhir kali 3 hari lalu.

Habis itu, yang ditemukan adalah mayatnya yang sudah membusuk. Penyidik Polres Tanggerang Selatan menduga mayat perempuan yang ditemukan tewas dalam kondisi telanjang, terikat dan terbungkus selimut serta lakban di kontrakan wilayah Kampung Kebantenan, Pondok Aren merupakan korban pembunuhan.

Kasat Reskrim Polres Tanggerang Selatan AKP Muharam Wibisono mengatakan hal itu masih berupa dugaan sementara.

Kekinian penyidik masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut.

"Dugaan sementara itu korban pembunuhan," kata Wibisono saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).

Berdasar hasil penyelidikan sementara, korban yang belum diketahui identitasnya itu diduga tewas sejak Sabtu (22/8) lalu.

Sebab, dari keterangan beberapa saksi yang telah diperiksa mengaku melihat korban terkahir kali masuk ke dalam kontrakan sekira tiga hari yang lalu.

"Korban ini terlihat terakhir kali masuk kos-kosan (kontrakan) 3 hari lalu," ungkap Wibisono.

Selain itu, penyidik juga menemukan sejumlah senjata tajam di sekitar lokasi ditemukannya mayat korban. Diduga senjata tajam tersebut digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

"Ada beberapa benda tajam yang kita temukan, sudah kita amankan. Nanti akan kita lakukan pemeriksaan lebih dalam," katanya.

Mayat perempuan bugil di Pondok Aren ditemukan dengan kondisi tubuh sudah ditekuk. Sehingga bagian kepala dan kaki sudah memempel.

SuaraBanten.id mendapatkan foto mayat perempuan bugik tersebut. Mayat tersebut ditemukan dengan kondisi mengenaskan terbungkus kain hitam dan dililit selimut.

Mayat perempuan bugil itu ditemukan di sebuah kost di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Mayat itu sudah membusuk. Diduga mayat perempuan itu sudah tewas selama beberapa hari.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tubuh telanjang, terikat dan terbungkus selimut serta lakban.

Wibisono menuturkan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar sekira pukul 17.30 WIB.

Mayat perempuan itu ditemukan di sebuah kontrakan di wilayah Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (25/8/2020) kemarin.

Ketika itu, mereka tengah melintas dan mencium bau tak sedap dari arah kontrakan korban.

"Saudara Agung, Akbar dan Sigit sedang lewat depan TKP (tempat kejadian perkara), mencium bau tidak sedap dari arah TKP dan mencarinya. Pada saat saksi-saksi ingin masuk kedalam kontrakan, kondisi pintu kontrakan tersebut dalam keadaan terkunci," kata Wibisono.

Selanjutnya, ketiga saksi tersebut mencoba masuk ke dalam kontrakan korban melalui jendela.

Setelah berhasil, mereka terkaget-kaget tatkala menemukan sebuah gulungan yang mengeluarkan darah hingga menimbulkan bau tak sedap.

Atas kejadian itu, mereka pun melaporkannya ke Polsek Pondok Aren.

Tak berselang lama, petugas datang dan memeriksa bungkusan tersebut.

"Saat diperiksa ditemukan mayat perempuan telanjang, yang sebelumnya diikat, dibungkus dengan kain hitam, dibungkus lagi dengan selimut kemudian dilakban," ungkap Wibisono.

Hingga kekinian, penyidik masih melakukan penyelidikan guna mengetahui identitas dan penyebab daripada kematian korban.

"Setelah dilakukan olah TKP Satreskrim Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren, mayat dikirim ke Rumah sakit untuk dilakukan autopsi," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini