Keras! Begini Reaksi Keponakan Prabowo soal Kasus Karaoke Plus-plus di BSD

"Cari siapa-siapa saja tokoh kunci dalam perdagangan manusia itu, yang dikenal dengan sebutan germo atau mucikari..."

Agung Sandy Lesmana | Ria Rizki Nirmala Sari
Kamis, 20 Agustus 2020 | 19:39 WIB
Keras! Begini Reaksi Keponakan Prabowo soal Kasus Karaoke Plus-plus di BSD
Penggerebekan karaoke eksekutif Venesia BSD di Serpong Sub District, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/8/2020) malam. (Antara)

SuaraBanten.id - Aktivis perempuan dan pejuang anti perdagangan manusia, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengaku mendukung tindakan Bareskrim Polri yang telah mengungkap kasus prostitusi di Karaoke Eksekutif Venesia BSD, Serpong Sub District, Kawasan BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu (19/8/2020) malam.

Setidaknya terdapat 47 perempuan yang dicokok polisi saat menggerebek tempat esek-esek di lokasihiburan malam itu. 

Wanita yang akrab disapa Sara itu mengatakan, tidak ada tempat bagi para palaku kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO). 

"Tidak ada toleransi pada praktik perdagangan orang, titik!," kata Sara  melalui keterangan tertulisnya, Kamis (20/8/2020).

Baca Juga:Nekat Operasi Saat PSBB, Karaoke Venesia di BSD Tangsel Digerebek Polisi

Pendiri Parinama Astha (ParTha) yang bergerak memperjuangkan kepentingan ibu dan anak itu meminta polisi dapat mengusut kasus tersebut secara total. Bukan hanya menjaring wanita yang bekerja, tetapi juga para laki-laki yang menjadi pelanggan serta pihak lain yang ikut andil dalam tindak pidana.

"Cari siapa-siapa saja tokoh kunci dalam perdagangan manusia itu, yang dikenal dengan sebutan germo atau mucikari. Jika ada, tangkap segera!" kata keponakan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tersebut.

Di samping itu, wanita yang maju sebagai calon wakil wali kota di Pilkada Tangerang Selatan tersebut mengaku memiliki solusi untuk menyelesaikan penyakit sosial semacam itu. Yakni dengan melakukan pemberdayaan perempuan dan ekonomi.

Selain itu juga mesti ada peningkatan ketahanan keluarga sehingga perempuan bisa menjadi sosok cerdas, tangguh dan mandiri.

Uang Booking

Baca Juga:Surat Kecil untuk Eyang: Puisi Rahayu Saraswati untuk Kenang Para Pejuang

Dalam penggerebekan itu, Bareskrim Polri menyita uang Rp 730 juta yang diduga hasil dari praktik prostitusi yang libatkan wanita pemandu karaoke tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini