SuaraBanten.id - Bupati Pandeglang Irna Narulita menanggapi beredarnya video Camat Cigeulis Subro yang diduga mengajak ibu-ibu untuk mendukungnya di Pilkada Pandeglang 2020 nanti saat pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Walaupun belum melihat percakapan Subro di video yang beredar tersebut, Irna menilai apa yang disampaikan Subro bukan sebagai bentuk ajakan.
Melainkan hanya mengajak mendoakan ibunya yang bakal kembali ikut kontestasi di Pilkada Pandeglang nanti, sehingga hal itu bukanlah suatu kesalahan.
"Bukan mengajak kali yah, mendoakan ibunya dalam Pilkada nanti dimudahkan, mungkin itu enggak salah. Tapi saya lihat dulu (percakapannya)," kata Irna usai mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Kecamatan Sumur, Selasa (11/8/2020).
Baca Juga:Diterima Bawaslu, Gugatan Krisyanto Jamrud ke KPU Masuk Tahap Musyawarah
Menurutnya, apa yang dilakukan Camat Cigeulis, yang dianggapnya sebagai anak, dalam mendoakan ibunya adalah hal yang wajar.
Irna Narulita juga menegaskan, saat ini dirinya bukan sebagai calon tapi masih menjabat Bupati Pandeglang.
"Jadi saya belum hapal banget masalahnya, dikaitkan semua sama Pilkada., Jadi kalau anak-anak kami di bawah memang mendoakan ibunya, misalkan mendoakan bupati yang kedengeran maunya nyalon, saya bukan calon masa jadi bupati, (tapi) mendoakan ibunya diberikan kemudahan wajar saja," ungkapnya.
Bupati Pandeglang berjanji akan memberikan sanksi jika Camat Cigeulis Subro terbukti bersalah.
Ia pun sudah mewanti-wanti para ASN (aparatur sipil negara) supaya netral. Hal itu tertuang dengan surat edaran yang telah dibuatnya.
Baca Juga:Camat Ajak Pilih Lagi Irna Narulita Jadi Bupati Pandeglang saat Bagi BLT
"Tapi kalau terlalu ekstrim, saya nyatakan dari jauh-jauh hari saya buat surat edaran untuk para PNS netral. Saya akan lihat nanti melalui Asda I sejauh mana sih percakapan camat itu di depan forum," ujarnya.
Irna juga tidak mempersoalkan, Panwascam Cigeulis memanggil Camat Cigeulis Subro untuk diklarifikasi terkait video tersebut jika memiliki dasar yang kuat.
"Enggak masalah kalau memang itu ada dasar, tapi jangan terlalu eksplisit begitu mau, membuat gaduh," tandasnya.
Diketahui Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Irna Narulita-Tanto Warsono Arban berencana akan kembali berduet di Pilkada Pandeglang 2020.
Sejauh ini pasangan Irna-Tanto sudah didukung oleh partai mayoritas di DPRD Pandeglang. Diantaranya PDIP, PKS, Golkar, Nasdem, PAN, Demokrat dan PBB.
Diberitakan sebelumnya, Sebuah video diduga ajakan untuk mendukung petahana Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pilkada 2020 kembali beredar di media sosial.
Video itu memperlihatkan seorang yang tengah berbicara. Diduga orang tersebut Camat Cigeulis Subro yang meminta dukungan kepada Emak-emak yang hadir dalam ruangan tersebut.
Video berdurasi 1 menit 14 detik itu diduga diambil secara diam-diam.
Di belakangnya terdapat sebuah spanduk, terlihat tulisannya Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dan Desa (BLT) Desa Tarumanagara.
Kendati spanduk tersebut tidak begitu jelas, belum diketahui acara dan kapan peristiwa tersebut terjadi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Pandeglang, Ade Mulyadi mengatakan, Panwascam Cigeulis tengah menindaklanjuti video yang beredar sejak kemarin.
"Informasi sedang ditindaklanjuti oleh Panwas Kecamatan, karena dari kemarin sudah beredar. Kita minta ke Panwas Kecamatan untuk ditindaklanjuti," kata Ade saat dikonfirmasi SuaraBanten.id, Senin (10/8/2020).
Kontributor : Saepulloh