Warga Dibikin Resah Penampakan Buaya Berjemur di Tepian Sungai Cibanten

Ia menduga, jika keberadaan buaya di Sungai Cibanten ada lebih dari satu ekor. Itu dikarenakan, beberapa kali dirinya melihat penampakan buaya dengan ukuran yang berbeda.

Chandra Iswinarno
Kamis, 30 Juli 2020 | 16:02 WIB
Warga Dibikin Resah Penampakan Buaya Berjemur di Tepian Sungai Cibanten
Penampakan buaya di Sungai Cibanten. [Dokumentasi Warga]

SuaraBanten.id - Warga Kelurahan Unyur dihebohkan kemunculan buaya yang kerap berjemur di tepian Sungai Cibanten, Kota Serang dalam beberapa waktu terakhir.

Seorang warga Perumahan Kompleks Kidemang, Kelurahan Unyur Koswara mengaku, heran dengan kemunculan buaya disekitar tempat tinggalnya. Menurutnya, penampakan buaya tersebut baru ada sejak satu tahun terakhir. Diduga, jika kemunculan buaya tersebut terbawa saat banjir menerjang daerah tersebut.

"Ada satu tahunan (munculnya buaya). Heran saja di Cibanten ada buaya padahal banyak padat penduduk disini. Kayaknya terbawa banjir, soalnya kalau ada yang sengaja naro disitu ga mungkin," ucapnya, Kamis (30/7/2020).

Ia menduga, jika keberadaan buaya di Sungai Cibanten ada lebih dari satu ekor. Itu dikarenakan, beberapa kali dirinya melihat penampakan buaya dengan ukuran yang berbeda.

Baca Juga:Warga Labura Sumut Hilang Diterkam Buaya Saat Turun dari Perahu

"Sering lihat, lagi berjemur gitu. Itu sekitar jam 14.00 WIB sampai sore. Tapi kayaknya ga satu ekor, soalnya beda-beda, yang satu ukurannya sebesar paha, yang satu agak gede," ungkapnya.

Bahkan diterangkan, beberapa kali upaya yang dilakukan warga setempat untuk mengevakuasi buaya di Sungai Cibanten tidak membuahkan hasil. Bahkan, petugas yang mencoba mengevakuasi pun tidak pernah membuahkan hasil.

"Pernah coba nangkap, tapi nihil. Larinya cepat, kehilangan jejak. Ada petugas juga sempet ngecek kesini, tapi tetap nihil, karena buayanya ga menampakkan gitu," ujarnya.

Dia mengaku cemas dengan keberadaan buaya di Sungai Cibanten. Sebab, lokasi terlihatnya buaya dengan aktifitas masyarakat yang sering mandi dan mencuci di sungai hanya berjarak sekitar 500 meter. Sehingga berharap agar petugas berwenang bisa segera mengevakuasi buaya tersebut.

"Khawatir, anak-anak suka mandi sore. Apalagi di Kampung Katulisan, itu yang nyuci di sungai itu banyak. Emang menggangu sih nggak, cuma takut ada apa-apa, namanya juga hewan buas," katanya.

Baca Juga:Diterkam Buaya di Depan Anak dan Istri, Ponidi Hilang

Kontributor : Sofyan Hadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini