Mapolresta Bandara Soetta Dibobol Maling, Tukang Bakso jadi Dalangnya

NN juga berperan mencari dan menjual barang hasil kejahatan kepada penadah, katanya kepada awak media.

Agung Sandy Lesmana
Kamis, 23 Juli 2020 | 11:11 WIB
Mapolresta Bandara Soetta Dibobol Maling, Tukang Bakso jadi Dalangnya
Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra memberi keterangan kepada awak media di Mako Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta. (Bantennews.co.id).

SuaraBanten.id - Markas Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sempat menjadi sasaran aksi pencurian. Para pelaku menggasak 12 keran air dan dua shower senilai Rp20 juta.

Polisi pun telah meringkus enam orang dari delapan pelaku. Dikutip Suara.com dari Bantennews.co.id, aksi pencurian itu ternyata didalangi oleh NN (47) yang berprofesi sebagai tukang bakso keliling.

Kapolresta Bandara Soetta Kombes Adi Ferdian Saputra saat konferensi pers di Mako Polresta Bandara Soetta, Rabu (22/7/2020) mengatakan, NN merupakan inisiator pencurian yang dilakukan oleh delapan pelaku.

Ia membagi tugas peran tersangka lain serta penyedia peralatan yang digunakan untuk melancarkan aksi pencurian.

Baca Juga:Tiba di Indonesia, Wanita Pembobol Bank BNI Rp 1,7 T Langsung Tes Corona

“NN juga berperan mencari dan menjual barang hasil kejahatan kepada penadah,” katanya kepada awak media.

Untuk melancarkan aksinya, NN bahkan menyewa mobil Toyota Innova Venturer berwarna hitam selama satu bulan dan memasang plat nomor palsu pada mobil tersebut.

“NN memerintahkan tersangka berinisial MT untuk memalsukan plat nomor untuk melancarkan aksinya,” ungkapnya.

Untuk tersangka RJ, lanjut Adi, ia merupakan pengemudi Ojek Online (Ojol). Bersama MT, RJ bertugas mengawasi TKP dari dalam mobil.

“RJ juga bertugas mengambil dan membawa sebagian keran hasil kejahatan komplotan itu,” terangnya.

Baca Juga:Masa Pandemi, Pemeriksaan Dokumen Penumpang di Bandara Pakai Sistem Digital

Sementara, tersangka RM yang merupakan peternak ayam telur berperan melakukan pengawasan di Gedung Mako Polresta Bandara Soetta.

“Ia juga ikut mengambil keran bersama tersangka NN dan RJ,” urainya.

Sedangkan tersangka SS yang merupakan buruh harian lepas berperan melakukan pengawasan di area parkir basement. Dan terakhir Y yang juga berprofesi buruh harian lepas berperan menerima barang curian tersebut dari tersangka MT di Jalan Pinangsia, Jakarta Barat.

Selain enam orang yang sudah ditangkap, lanjut Adi, pihaknya menetapkan dua orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Satu tersangka G dan yang ikut beraksi mengambil keran, dan A sebagai penadah,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini