Beras Bansos untuk Kota Serang Susut, Mandor Gudang : Itu Karena Suhu Udara

Mandor Gudang Beras di Kelurahan Kilasah Saihul Bahri juga terheran, karena takaran beras untuk bantuan tersebut menyusut dalam setiap karung berisi 10 kilogram.

Chandra Iswinarno
Rabu, 08 Juli 2020 | 15:43 WIB
Beras Bansos untuk Kota Serang Susut, Mandor Gudang : Itu Karena Suhu Udara
Walikota Serang, Syafrudin meninjau gudang beras di Kampung Suka Mulya dan Kampung Suci di Kecamatan Kasemen Kota Serang - (Foto Ade Faturohman/BantenNews.co.id)

SuaraBanten.id - Persoalan menyusutnya beras untuk bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 di Kota Serang yang diketahui Wali Kota Serang Syafrudin menimbulkan pertanyaan.

Pasalnya, saat meninjau langsung gudang penyimpanan beras di Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, pada Selasa (7/7/2020) kemarin, Wali Kota Syafrudin meminta mendapati beras yang seharusnya memiliki berat 10 kilogram malah berkurang hingga 200 gram dari takaran tersebut.

Saat dikonfirmasi, Mandor Gudang Beras di Kelurahan Kilasah Saihul Bahri menjelaskan, jika penyusutan yang terjadi dalam setiap karung beras karena kondisi suhu yang tinggi hingga membuat kadar air di dalam beras jadi berkurang.

"Tadinya kan langsung ke penggilingan itu panas. Suhu (udara)nya itu lebih tinggi. Pas ditimbang itu kan udah kelamaan, jadi nyusut. Kalau dari sananya sudah pas ditimbang," ucapnya saat ditemui di lokasi gudang pada Rabu (8/7/2020).

Baca Juga:Pemkot Serang Mau Ngutang Rp 100 Miliar ke BJB, Ini Penyebabnya

Diakuinya, ia juga terheran karena takaran beras untuk bantuan tersebut menyusut dalam setiap karung berisi 10 kilogram.

"Makanya kemarin pas ada Walikota, yang awalnya pas takarannya kok bisa nyusut. Itu biasanya karena suhu juga," ujarnya.

Meski begitu, ia juga memastikan jika pihaknya akan bertanggungjawab terkait penyusutan beras tersebut agar nanti saat disalurkan ke masyarakat sudah sesuai takarannya.

"Karena kita juga bertanggungjawab kan buat masyarakat. Pokoknya pas mau disalurkan itu, kita pastikan takarannya pas," katanya.

Untuk diketahui, Pemkot Serang membeli beras sebanyak 225 ton dari petani di Kecamatan Kasemen seharga Rp 10.525 per kilogram. Pembelian beras dilakukan untuk disalurkan kepada petani, nelayan dan warga yang terdampak Pandemi Covid-19 yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Baca Juga:Kisah Sana Hidup di Kandang Kambing, Tak Dapat Bansos karena Tak Punya EKTP

Selain beras, Pemkot Serang pun akan memberikan dana stimulan sebesar Rp 500 ribu kepada 1.527 nelayan yang ada di Kota Serang. Penyaluran akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari bulan Agustus hingga Desember 2020 mendatang.

Kontributor : Sofyan Hadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini