Setelah mengejar cita-citanya dan menjadi seorang pilot selama lima tahun terakhir, Inta mengungkapkan, ia biasanya mendapat penghasilan antara US$ 6.000 hingga $ 8.000 per bulan (setara dengan Rp 85 - 113 juta).
Namun sekarang, sejak pandemi Covid-19 pada pertengahan Maret, ia mengatakan mendapat uang sebanyak $ 30 per hari (setara Rp 426 ribu) saja adalah sebuah kemenangan besar.
Menurut Inta, banyak maskapai lain yang juga mengurangi stafnya. Ia mengatakan ada lebih dari 50 pilot di Thailand, termasuk beberapa teman pribadinya, telah alih profesi.
Inta dan teman-temannya belum diberhentikan, tetapi gaji mereka dirasa tidak mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga.
Baca Juga:Deteksi Penularan Covid-19 Baru, China Lakukan Tes Swab pada Kurir Paket
"Saya pikir semua orang (terpengaruh) oleh Covid-19, semua orang di dunia. Tetapi lihatlah yang di samping Anda, orang-orang terkasih Anda. Anda harus berjuang untuk mereka dan berjuang untuk diri Anda sendiri," katanya.
"Pertama kali saya mendapat pesanan dan mengirimkannya ke pelanggan, rasanya luar biasa. Saya bangga. Aku bisa melakukan itu," tambah Inta.
Ia optimis akan segera kembali menjalankan pesawat seperti sebelumnya. Apalagi pemerintah Thailand sekarang dalam tahap awal meluncurkan kembali pariwisata domestik dan sektor penerbangan akan kembali ditingkatkan.
Inta mengatakan dia dijadwalkan untuk mengambil program penyegaran pilot selama empat hari pada bulan Agustus kemudian kemungkinan akan mulai bekerja lagi.
"Saya merindukan setiap momen dalam karier saya," katanya.
Baca Juga:Deddy Corbuzier Korek Taufik Hidayat Kenapa Bisa Jadi Kurir Duit Suap
"Saya merindukan kapten, awak kabin, dan operatorku, dan semua staf karena kita telah bekerja bersama sebagai tim selama bertahun-tahun. Dan, sebagian besar, Saya merindukan 'kantorku' di langit," ujar Inka.