Identitas Warga Pandeglang Positif Corona Bocor, Pemkab Tak Mau Disalahkan

Pemkab Pandeglang justru menyalahkan bocornya identitas itu ke warga.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 10 Mei 2020 | 13:36 WIB
Identitas Warga Pandeglang Positif Corona Bocor, Pemkab Tak Mau Disalahkan
Penjemputan warga Pandeglang positif virus corona. (ist)

"Karena warga kita ini tidak ada keluhan apapun, tidak ada demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, batuk atau sesak ataupun yang lainnya maka ia di masukan kedalam Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan riwayat kontak,"jelasnya.

Sambil menunggu hasil pemeriksaan swab keluar, Suleiman melanjutkan, yang bersangkutan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Namun berdasarkan informasi yang didapat Tim gugus yang bersangkutan masih keluar rumah.

Akhirnya Tim Gugus Tugas pada Sabtu kemarin memutuskan akan mengevaluasi pasien tersebut ke RSUD Berkah Pandeglang. Lantaran tidak pasien tersebut tidak memiliki gejala apapun, sehingga tidak bisa ditangani di RSUD Berkah Pandeglang.

"Sehingga Tim gugus melakukan koordinasi dengan Wisma Atlit untuk melakukan isolasi, akhirnya Sabtu kemarin OTG ini di rujuk dengan pengawalan pihak keamanan pihak kepolisian dan juga ambulance," terangnya.

Baca Juga:Bandel Bolak Balik Jakarta, Warga Pandeglang Dibawa ke RS Wisma Atlet

Sejurus dengan itu, Tim gugus menerima hasil laboratorium swab yang bersangkutan dan dinyatakan positif. Sulaeman meminta kepada masyarakat setempat untuk tidak panik dan selalu waspada.

Untuk itu, Tim Gugus juga akan melakukan Rapid test terhadap keluarga pasien untuk mengantisipasi penyebaran di wilayah tersebut.

Untuk diketahui, pasien positif di Kabupaten Pandeglang bermula dari seorang anak tertular virus Corona dari ibunya di Pandeglang, Banten. Ibundanya sudah meninggal, dia pasien pertama virus corona di Pendeglang.

Jumlah warga terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Pandeglang, Banten bertambah menjadi tiga orang. Dari dua pasien yang dilaporkan positif, mereka tertular dari pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal pada 4 April lalu dan kini bertambah menjadi empat orang.

Kontributor : Saepulloh

Baca Juga:Niat Cari Uang di Bawah Jembatan, Warga Pandeglang Temukan Tulang Belulang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini