Dikejar-kejar Dikira Anggota Geng, Remaja di Tangsel Tewas Dikeroyok Massa

Tetangga korban, Y (33) mengatakan, malam itu RR keluar rumah bersama 3 orang temannya membawa senjata tajam

Bangun Santoso
Jum'at, 24 April 2020 | 08:43 WIB
Dikejar-kejar Dikira Anggota Geng, Remaja di Tangsel Tewas Dikeroyok Massa
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

SuaraBanten.id - Nasib nahas menimpa RR (19), pemuda asal Kedaung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten dikeroyok massa hingga meninggal dunia di Kampung Gunung, Kelurahan Jombang, Ciputat, Rabu (22/4/2020) malam.

Pengeroyokan tersebut lantaran RR diduga adalah salah satu geng yang sering membuat gaduh di kampung tersebut.

Tetangga korban, Y (33) mengatakan, malam itu RR keluar rumah bersama 3 orang temannya membawa senjata tajam. Namun Y tidak mengetahui korban hendak pergi kemana.

“Itu ada orang meninggal digebukin warga. Katanya sih sebelum meninggal dia mau tawuran sama anak Jombang tapi kurang tau juga saya. Tapi saya liat dia keluar itu bawa senjata tajam,” ujar Y saat ditemui di kediamannya, sebagaimana dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Kamis (23/4/2020).

Baca Juga:Tiduri Janda di Bintan, Imigran Asal Afganistan Ini Nyaris Dikeroyok Warga

Pantauan awak media, korban sudah dimakamkan di TPU Kedaung. Korban meninggal setelah dibawa ke RSUD Kota Tangsel.

Ditemui di TPU tersebut, Ibu Korban Rita (60) sambil menangis mengungkapkan, dirinya tak rela anaknya tersebut diperlakukan seperti itu sampai meninggal.

Rita membenarkan bahwa anaknya itu keluar pada malam sebelum dia meninggal, namun tidak jauh.

“Iya anak saya waktu itu bilang mau keluar terus pinjem kunci motor dan minta uang goceng katanya mau ke warung embah yang ga jauh dari lokasi rumah saya. Tapi tiba-tiba jam 3 saya dikabari anak saya yang tua, si RR sedang koma,” kata Rita sambil menahan isak tangisnya.

Sebelum pengeroyokan, kata Rita, anaknya itu dikejar-kejar orang, namun Handphonennya terjatuh. Sontak RR mengambilnya namun tak berselang lama RR langsung diamuk warga lantaran ada yang menereriakinnya sebagai begal atau gangster.

Baca Juga:Tegur Warga karena Berkerumun Saat Corona, Pemuda Tewas Dikeroyok

Rita Tak rela anaknya meninggal seperti itu. Dia menuntut pihak kepolisian mengusut tuntas kematian anaknya itu. Dia pun mempertanyakan keamanan di Kampung Gunung, Jombang tersebut.

“Di situ kan ada RT, RW, ada Lurahnya juga. Terus keamanannya gimana. Saya berharp pihak kepolisian mengusut tuntas, saya ga rela,” lirihnya.

Terkait hal ini belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini