Duh! Lagi Corona, Bupati Pandeglang Dempet-dempetan Resmikan RS Aulia Menes

Bupati Pandeglang Irna Narulita 'melanggar' physical distancing.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 20 April 2020 | 22:33 WIB
Duh! Lagi Corona, Bupati Pandeglang Dempet-dempetan Resmikan RS Aulia Menes
Bupati Pandeglang Irna Narulita. (Bantenhits)

SuaraBanten.id - Bupati Pandeglang Irna Narulita 'melanggar' physical distancing atau jaga jarak saat wabah virus corona. Sebab Irna berdempet-dempetan dengan orang lain saat meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aulia Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, Senin (20/4/2020).

Peresmian tersebut tetap melibatkan orang banyak, seperti pejabat Dinas Kesehatan, pihak RSUD Aulia, MUI Pandeglang, BKD Pandeglang, DPUPR, Kabag Humas dan lain sebaginya.

Bahkan, saat prosesi gunting pita yang jadi ritual utama peresmian, Irna tampak berdiri rapat berdempetan dengan pejabat dan tokoh terkait. Irna mengatakan, peresmian RSUD Aulia ini sempat mengalami kendala gara-gara wabah Virus Corona, sehingga waktu peresmian harus di undur.

“Sebetulnya RSUD Aulia siap launching di bulan Maret, akan tetapi karena wabah Covid-19, akhirnya peresmianya tertunda, dan alhamdulilah hari ini RSUD Aulia bisa diresmikan. Semoga kehadiran RSUD Aulia ini bisa membantu masyarakat Pandeglang dalam memenuhi kebutuhan dasar di bidang kesehatan,” kata Irna.

Baca Juga:Di Tengah Pandemi Virus Corona, Bentrok Warga Vs Polisi Pecah di Paris

Menurutnya, dengan diresmikanya RSUD Aulia di tengah-tengah mewabahnya covid-19, tentunya keberadaanya sangat di butuhkan oleh semua pihak, baik dalam upaya penanganan maupun pencegahanya.

Dia juga menawarkan, apabila Pemerintah Pusat maupun Pemprov Banten membutuhkan RSUD tersebut, untuk kebutuhan penanganan covid-19 tentunya akan diizinkan.

“Pada intinya sepanjang untuk kepentingan masyarakat Banten jika RSUD Aulia ini di butuhkan untuk penanganan covid-19 kami bersedia,” jelasnya.

Sementara Dirut RSUD Aulia, Furqon Haetami menjelaskan, untuk sementara ini RSUD Aulia memiliki lima puluh tempat tidur, dimana nantinya tiga tempat tidur di tangani oleh dua orang tenaga perawat, sedangkan untuk sarana peralatan rumah sakit sudah cukup lengkap, tinggal tenaga medis yang masih kurang.

“Sarana dan prasarana rumah sakit ini di nilai sudah siap, adapun jika rumah sakit ini di jadikan rujukan untuk penanganan Covid-19, ya kami siap, tinggal kita lengkapi kekurangan–kekurangan yang ada saat ini,” tambahnya.

Baca Juga:Viral Red Bull Depok FC, Begini Awal Mula Berdirinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini