Pemberi Jasa Ambulans Rp 15 Juta ke Keluarga ODP Corona di Ciledug: Hoaks

Masalah harga diakui sudah ada kesepakatan.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 16 April 2020 | 10:27 WIB
Pemberi Jasa Ambulans Rp 15 Juta ke Keluarga ODP Corona di Ciledug: Hoaks
Bayar ambulans pasien ODP corona Rp 15 juta. (ist)

SuaraBanten.id - Jasa Tangerang Ambulans Service angkat bicara persoalan viralnya kwitansi sewa ambulans Rp 15 juta yang beredar untuk membawa pasien jenazah Covid-19 asal Ciledug, Kota Tangerang. Menurut mereka, persoalan itu sudah selesai karena harga tersebut disepakati kedua belah pihak.

Petugas Jasa Tangerang Ambulans Service, Erik menuturkan bahwa urusan itu sudah lama pada 7 April 2020 lalu.

“Urusan itu sudah lama dan sudah clear juga,” katanya saat dihubungi, Kamis (16/4/2020)

Disinggung urusan pembayaran Rp 15 juta yang tertera dalam kwitansi, Erik mengklaim itu tidak benar alias hoaks.

Baca Juga:Jenazah ODP Corona Sewa Ambulans Rp 15 Juta, Pemkot Tangerang: Gratis Kok

“Hoaks itu,” singkat Erik.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengklaim pengantaran jenazah pasien ODP corona tidak dipungut biaya menggunakan ambulans milik Pemerintah Kota Tangerang. Namun ada warga Ciledug yang haru bayar Rp 15 juta untuk sewa ambulans mengantarkan jenazah keluarganya yang ODP corona ke pemakaman.

Liza juga mengklaim Pemkot Tangerang telah mengeluarkan kebijakan bahwa seluruh biaya pemulasaran dan pemakaman serta mobil jenazah bagi pasien Covid-19 di Kota Tangerang tidak dipungut biaya.

“Tidak ada biaya yang dipungut oleh pemerintah bagi pasien yang terdampak Covid-19,” terang Liza kepada wartawan.

Saat ini, kata dia, Pemkot Tangerang telah menyiapkan sebanyak 23 unit peti jenazah di 10 rumah sakit di Kota Tangerang. Liza mengungkapkan Pemkot juga telah menyiapkan surat teguran bagi rumah sakit yang tidak mengindahkan keputusan yang telah ditetapkan oleh Pemkot Tangerang.

Baca Juga:Jeritan Sopir Ambulans DKI Makamkan Puluhan Jenazah SOP Covid-19 Tiap Hari

“Sosialisasi tentang kebijakan ini sudah dilakukan sejak bulan Maret lalu,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak