Dua WNA Bangladesh di Menes Positif Corona, Camat: Harusnya Mereka Lapor

Ubaidillah mengaku sempat marah ke DKM masjid setempat karena tidak melaporkan ke pihak kecamatan, bahkan diakuinya pemerintah desa setempat juga tidak diberitahu.

Chandra Iswinarno
Rabu, 15 April 2020 | 17:04 WIB
Dua WNA Bangladesh di Menes Positif Corona, Camat: Harusnya Mereka Lapor
WNA Asal Bangladesh saat melakukan pengecekan Kesehatan. (foto: istimewa)

Anggota DPRD Pandeglang Tb A Khotibul Umam menilai, Pemkab Pandeglang kurang antisipatif terhadap pencegahan orang asing ke Pandeglang di tengah situasi yang saat ini terjadi.

"(Pemkab Pandeglang) kurang antisipatif. Mestinya dalam situasi seperti ini pemkab tidak lengah, tidak cuma teriak-teriak seolah sudah bergerak," katanya.

Dia berharap, saat pandemi COVID-19 semua pihak tidak permissif menerima tamu dari luar, apalagi warga negara asing. Untuk itu ia meminta pemkab bisa aktif sebagai upaya preventif agar penyebaran virus tidak meluas.

"Pemkab Pandeglang harus kerja cepat dan tulus untuk pencegahan Covid-19 agar tidak meluas. Pemkab makin repot kalau di Pandeglang banyak yang terpapar. Ya mesti dievaluasi, terutama kinerjanya dalam penanganan dan pencegahan virus ini. Apalagi anggaran untuk penanganan COVID-19 sangat besar. Intinya Pemkab harus serius,"pintanya.

Baca Juga:Sempat ke Masjid, Dua WNA Asal Bangladesh di Pandeglang Kena Corona

Untuk diketahui, Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pandeglang Ahmad Sulaiman mengatakan WNA tersebut terdeteksi di Kecamatan Menes saat melakukan kegiatan di salah satu masjid. Menurutnya, kelima WNA yang merupakan jemaah tablig sudah hampir sepekan berada di Pandeglang.

"Awalnya Jemaah Tabligh ini terdeteksi di Kecamatan Menes, beberapa hari melakukan kegiatan di salah satu mesjid di kecamatan Menes," kata Ahmad di Pandeglang, Selasa (14/4/2020).

Kontributor : Saepulloh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak