Delapan Tahun Dagang Bubur Ayam, Juhed Aneh Puluhan Warga Bisa Keracunan

Juhed mengatakan ada 120 orang yang makan bubur ayam miliknya, namun hanya 38 orang yang diduga keracunan.

Dwi Bowo Raharjo
Minggu, 29 Desember 2019 | 17:15 WIB
Delapan Tahun Dagang Bubur Ayam, Juhed Aneh Puluhan Warga Bisa Keracunan
Korban keracunan bubur ayam di Pandeglang. (Suara.com/Saepulloh)

"Tapi sampai saat ini saya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Lab," kata dia.

Kondisi Korban Membaik

Kondisi para korban dugaan keracunan di tiga Desa di Pandeglang, Banten berangsur membaik. Bahkan dari 35 korban, sebanyak 7 orang telah pulang.

"Sejauh ini kondisi pasien ada perubahan yang lebih baik, mereka sudah bisa makan dan minim normal lah, bahkan sudah ada yang pulang," kata Kepala Puskesmas Sumur Ceppy Diana Wahyu saat ditemui di Puskesmas Sumur, Minggu (29/12/2019).

Baca Juga:Puluhan Warga Tiga Desa di Pandeglang Keracunan Usai Menyantap Bubur Ayam

Kendati dugaan sementara penyebab puluhan warga keracunan, Ceppy mengimbau kepada masyarakat supaya pandai memilah makanan yang layak untuk di konsumsi.

"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk mengkonsumsi makanan, lebuh pandai memilah dan memilih makanan untuk dikonsumsi," terangnya.

Begitu pun hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes), jika kondisi para korban saat ini mulai membaik.

"Sudah dinyatakan sehat oleh tim dokter, bahkan sebagian sudah pulang. Kami juga sudah melakukan berbagai tindakan. Kondisi pasien sudah mulai membaik dan saya lihat mulai dari pasien ibu hamil, bayi sudah terkendali. Tinggal nunggu observasi kalau sudah sehat mungkin hari ini juga bisa di pulangkan," Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Pandeglang Rita Kusumawati.

Sementara itu, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium bubur ayam yang diduga penyebab keracunan menimpa 35 warga di tiga desa di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten untuk tindaklanjuti.

Baca Juga:Gara-gara Bubur Ayam, Puluhan Orang dari 3 Desa di Pandeglang Keracunan

Kapolsek Sumur AKP Supardi menerangkan, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Sehingga dari hasil lebih itu bisa memberikan titik terang apakah bubur tersebut ada atau tidaknya racun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini