Haru di Pemakaman Brimob yang Ditembak Teroris, Istri: Dadah Sayang....

Sang istri, Novi Septiyani, kerap kali pingsan. Bahkan, Novi harus dipapah untuk pulang ke rumahnya yang berjarak beberapa ratus meter dari pemakaman.

Reza Gunadha
Sabtu, 14 Desember 2019 | 16:40 WIB
Haru di Pemakaman Brimob yang Ditembak Teroris, Istri: Dadah Sayang....
Pemakaman almarhum Bharatu Muhamad Saepul Muhdori, anggota Satgas Tinombala IV yang tewas ditembak kelompok Mujahiddin Indonesia Timur seusai salat Jumat (13/12), diwarnai isak tangis keluarga, Sabtu (14/12/2019). [Suara.com/Yandhi Deslatama]

“Setelah menyerang, lima orang Pok DPO MIT Poso berpencar dengan berlari masing-masing tiga orang ke arah SD Salubanga dan dua Orang ke arah belakang mushola,” kata Kabid Humas Polda Banten.

Selanjutnya, beberapa menit kemudian, terjadi kembali penyerangan dengan menembak ke arah Pos Sekat Alfa 16 dan sempat menyandera warga serta anggota pos sekat yang pulang dari salat Jumat. Namun anggota pos sekat sempat melarikan diri.

Sekitar pukul 13.30 WITA, satu regu dari pasukan melakukan pengejaran yang dipimpin Danki Kejar Ipda Richar.

Diketahui korban merupakan warga Kampung Nagrog RT1/RW1, Desa Bayumundu, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga:Kedatangan Jenazah Brimob yang Ditembak Teroris Usai Salat Disambut Tangis

Diketahui Operasi Tinombala bertujuan untuk menangkap kelompok teroris Santoso. Operasi Tinombala dimulai pada tanggal 10 Januari 2016 dan merupakan kelanjutan dari Operasi Camar Maleo IV.

Operasi ini melibatkan sekitar 2.000 personel. Operasi Tinombala pada awalnya dijadwalkan selesai pada tanggal 9 Maret 2019, tetapi operasi ini kemudian diperpanjang selama enam bulan.

Kontributor : Yandhi Deslatama

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak