Petai dan Jengkol Berpotensi Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru di Banten

Meski begitu, Erwin memprediksi, produksi petai dan jengkol yang ada di wilayah Banten hanya mampu mencukupi di daerahnya sendiri.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 12 Desember 2019 | 14:34 WIB
Petai dan Jengkol Berpotensi Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru di Banten
KPw BI Banten Erwin Soeriadimadja - (SUARA/Yandhi)

SuaraBanten.id - Petai dan jengkol bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten. Hal ini dikatakan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Banten Erwin Soeriadimadja.

"Petai dan jengkol sebenarnya bisa menjadi pertumbuhan ekonomi baru bersamaan dengan UMKM dan garmen," kata Erwin, ditemui di kantornya, Kamis (12/12/2019).

Bahkan, kata Erwin, petai dan jengkol menjadi penyumbang nilai inflasi di Banten, sehingga Pemprov Banten tahun ini sedang berupaya mengembangkan budi daya petai dan jengkol di lahan warga.

Meski begitu, Erwin memprediksi, produksi petai dan jengkol yang ada di wilayah Banten hanya mampu mencukupi di daerahnya sendiri dan belum bisa memenuhi pangsa pasar daerah lain. Selain itu, konsumsi petai dan jengkol hanya di kalangan tertentu, terutama di penghobinya saja.

Baca Juga:Kementan Targetkan Ekspor 3 Kali Lipat di 2020-2024 dari Sektor Perkebunan

"Jengkol pernah muncul sebagai pemicu inflasi, pada waktu itu 0,2 persen inflasinya. Barangkali pernibtaan di sini [Banten] tinggi, kemudian pemerintah mengembangkan jengkol. Mungkin itu produksinya relatif terbatas," terangnya.

Pemprov Banten diharapkan tetap fokus pada pengembangan komoditas padi dan cabai, karena kedua produk pertanian itu dianggap BI sebagai penyumbang inflasi yang signifikan di wilayah Banten.

Selain petai dan jengkol, Pemprov Banten disebutkan juga bisa mengembangkan komoditas pertanian sebagai sumber perekonomian baru lainnya, yakni pertanian kopi dan cokelat, yang jika diseriusi bisa memenuhi pangsa pasar daerah lain hingga bisa diekspor ke negara lain.

Erwin mengungkapkan, jika hal ini bisa dilakukan, maka pertumbuhan ekonomi di Banten bisa berkembang lebih baik lagi karena permintaan cokelat dan kopi akan selalu terus tumbuh dan banyak diminati masyarakat umum.

"Justru sumber pertumbuhan ekonomi baru itu komoditas cokelat, kopi, itu sebenarnya permintaannya cukup tinggi untuk di luar Banten dan permintaan ekspornya tinggi. Sebenarnya kopi dan cokelat yang bisa mengangkat lebih tinggi pertumbuhan ekonomi di sini," jelasnya.

Baca Juga:Libur Nataru, Pertumbuhan Ekonomi Banten Diprediksi Capai 5,7 Persen

Kontributor : Yandhi Deslatama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini