Harapan Warga Kampung Ma'ruf Amin Usai Resmi Jadi Wapres

Sebelum jadi Wapres, Ma'ruf Amin disebut kerap berkeliling kampung bersama istri di sekitar Ponpes Syekh Nawawi al-Bantani

Bangun Santoso
Minggu, 20 Oktober 2019 | 18:14 WIB
Harapan Warga Kampung Ma'ruf Amin Usai Resmi Jadi Wapres
Warga kampung Wapres Ma'ruf Amin di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten. (Suara.com/Yandhi Deslatama)

SuaraBanten.id - Warga di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh Nawawi al-Bantani yang terletak di Desa Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten menaruh harapan besar usai Ma'ruf Amin resmi dilantik sebagai Wakil Presiden RI 2019-2024.

Ponpes tersebut diketahui adalah milik dari Ma'ruf Amin yang selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh kiai besar di Indonesia.

Salah satu warga di sekitar Ponpes Syekh Nawawi al-Bantani, Muhijah (47) berharap, setelah Abah Haji (panggilan Ma'ruf Amin), bahan sembako semakin murah dan para remajanya mudah mendapatkan pekerjaan.

"Pengennya mah sembako murah, remaja nya enggak pengangguran. Sekarang kan yang remaja ngelamar kerjaan sudah. Tanara-nya jadi berkembang," kata Muhijah, ditemui di depan Ponpes Syekh Nawawi al-Batani, Minggu (20/10/2019).

Baca Juga:Jokowi Umumkan Menteri Baru Bersama Maruf Amin Senin Pagi

Muhijah bercerita, saat Abah Haji atau Ma'ruf Amin belum menjadi wapres, dia kerap kali berolah raga dan berjalan santai bersama istrinya, mengelilingi kampung di sekitar ponpes. Warga pun tak segan berjabat tangan dengan Abah Haji, begitupun sebaliknya, Kiai Ma'ruf Amin tanpa batasan menyapa warga.

Namun kini, warga merasa sungkan jika menyapa dan berjabat tangan dengan Abah Haji, usai dilantik menjadi wapres.

"Dulu tiap pagi sering muter olahraga pagi sama istrinya. Saya aja suka cium tangan sama Abah Haji. Kalau sekarang kan sungkan yah, soalnya udah jadi wakil (wapres)," ungkapnya.

Muhijah merupakan pedagang kecil di depan Ponpes Syekh Nawawi al-Bantani, dia menggantungkan hidupnya dari berjualan minuman dan kopi. Begitupun dengan rekan sesama pedagangnya, Bayinah (35).

Rumahnya hanya terpisahkan sungai yang ada di depan Ponpes, tepatnya di RT 02 RW 05, Desa Jenggot, Kecamatan Mekarbaru.

Baca Juga:Pelantikan Jokowi-Maruf Amin Molor Sejam, Jubir Prabowo Kritik MPR

Muhijah dan Bayinah sama-sama berharap, setelah Ma'ruf Amin menjadi wapres, dia bersama pedagang lainnya masih bisa berjualan di depan Ponpes Syekh Nawawi al-Bantani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini