Ini Usaha Enzo yang Sempat Kesulitan Berbahasa Indonesia Saat Awal SMA

Kendala tersebut coba diatasi Enzo dengan mendalami pelajaran Bahasa Indonesia hingga di luar jam pelajaran.

Chandra Iswinarno
Rabu, 07 Agustus 2019 | 18:39 WIB
Ini Usaha Enzo yang Sempat Kesulitan Berbahasa Indonesia Saat Awal SMA
Enzo Zenz Allie, Taruna Akmil TNI Keturunan Perancis. (dok TNI AD).

SuaraBanten.id - Taruna Akmil keturunan Prancis, Enzo Zenz Allie, pernah kesulitan berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia. Pengalaman tersebut kali pertama terjadi, saat Enzo masuk sekolah di SMA Boarding School Al Bayan, Desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten.

Kenangan itu disampaikan Kepala SMA Boarding School Al Bayan, Deden Ramdani saat ditemui Suara.com di ruangannya pada Rabu (7/8/2019). Kendala tersebut, dikemukakan Deden, coba diatasi Enzo dengan mendalami pelajaran Bahasa Indonesia hingga di luar jam pelajaran. Bahkan, kata Deden, Enzo belajar Bahasa Indonesia langsung dari gurunya, Yudi di mess guru dan masjid sekolah.

"Termasuk saat mengeluh terkait kesulitan dalam Bahasa Indonesia. Biasanya, ketika ada kesulitan langsung curhat ke (guru bagian) kurikulum. Dia sampai minta tambahan waktu untuk privat Bahasa Indonesia. Saya persilakan silaturahim baik ke rumahnya (guru) maupun di masjid," kata Deden.

Meski kesulitan berbicara Bahasa Indonesia saat itu, Enzo ternyata tak segan untuk mengajarkan Bahasa Prancis ke siswa lainnya. Saat itu, jelas Deden, Enzo pun 'diangkat' menjadi guru bagi teman-temannya saat belajar Bahasa Prancis di malam hari.

Baca Juga:Kepala Sekolah Beberkan Sosok Enzo Taruna Akmil Keturunan Prancis

"Ada pekan bahasa namanya. Bahasa Prancis, dulu Enzo yang suka ngisi (mengajarkan). Kemudian Bahasa Inggris, ada malam kebahasaan bakda Maghrib biasa dilaksanakan," terangnya.

Enzo dikalangan guru, dikenal sebagai murid yang tekun dan giat dalam belajar. Bahkan Enzo pernah mengungkapkan keinginannya menjadi prajurit TNI melalui jalur Akademi Militer (Akmil). Keinginan itu disampaikan Enzo ke Deden, usai shalat Ashar di Masjid sekolahnya.

Pihak sekolah mendukung keinginan Enzo yang besar di Prancis untuk mengabdikan diri sebagai prajurit TNI. Karenanya, pihak SMA Al Bayan memberikan materi akademik dalam porsi lebih banyak bagi Enzo.

"Sehari-hari Enzo ini usahanya giatnya, tekunnya, bisa dikatakan lebih dari siswa pada umumnya. Kalau ada kesulitan pun suka disampaikan," jelasnya.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Baca Juga:Enzo Akmil Taruna Blasteran Perancis Terpapar Radikalisme? Ini Kata TNI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini