Amas menuturkan, dalam mediasi yang dilakukan, MUI meminta Aisyah menghentikan seluruh aktivitanya karena meresahkan warga.
Sebab, kata dia, sedikitnya terdapat lima ajaran Kerajaan Ubur-ubur yang dianggap menyimpang dari agama Islam.
Kelima ajaran terebut ialah:
- Siti Aisyah mengajarkan Nabi Muhammad SAW sebenarnya adalah perempuan dan lahir di Indonesia, bukan di jazirah Arab.
- Aisyah dan para pengikutnya meyakini Allah atau Tuhan tidak kekal, dan memunyai makam petilasan di Serang, Banten. Aisyah sendiri mengakui diri sebagai Allah.
- Aisyah mengajarkan Kakbah bukanlah kiblat beribadah atau salat. Kakbah hanya tempat pemujaan.
- Batu Hajar Aswad yang disucikan oleh umat Islam hakikatnya adalah simbolisasi alat kelamin perempuan.
- Siti Aisyah yang mengakui dirinya sebagai titisan Ratu Kidul menganjurkan pengikutnya agar mengimani Nyai Roro Kidul—ratu Pantai Selatan dalam mito masyarakat Jawa kuno.
”Tak hanya itu, mereka juga memunyai syahadat yang berbeda dengan Islam pada umumnya,” kata Amas.
Baca Juga:Sibuk Jadi Timses Prabowo, Sekjen Berkarya Dapat Kejutan dari Keluarga
Ia mengatakan, Kerajaan Ubur-ubur meresahkan, karena segala aktivitasnya mengatasnamakan Islam serta berdasarkan pada Alquran.
”Kalau seperti itu, Islam sudah ternodai,” tukasnya.
![Siti Aisyah, Ratu Kerajaan Ubur-ubur. [dok.Tino TS]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/08/14/68471-siti-aisyah-ratu-kerajaan-ubur-ubur.jpg)
Pesan ke Erdogan dan Jokowi
Setelah memicu kehebohan, Aisyah semakin menjadi buah bibir karena menyebarkan video yang berisi pengakuannya sebagai rasul atau pelayan Tuhan untuk mengembalikan kejayaan Indonesia di dunia.
Bahkan, melalui videonya, Aisyah menyebar sejumlah pesan pernyataan kepada tokoh-tokoh seperti Presiden Jokowi maupun Presiden Turki Reccep Tayib Erdogan.
Baca Juga:Rio Dewanto Harap Asosiasi Film Bisa Sejahterakan Para Pelaku Film
Pada salah satu videonya, Aisyah mengatakan dirinya adalah pemilik sah tanah Indonesia maupun dunia. Untuk membuktikan klaimnya, Aisyah mengatakan seluruh peninggalan kedigdayaannya ada di tanah Turki.
Karenanya, ia meminta Presiden Erdogan membuka rahasia profetik dirinya yang ada di Turki. Rahasianya tersebut, kata Aisyah, berada dalam kitab ”Sepuh Raja Galuh Galilea”.
”Aku mohon, Presiden Erdogan, kembalikanlah kitab kami, kitab para Raja Galuh Galilea, yang merupakan peninggalan rasul kepada kami. Tolonglah, kembalikan pedangku, rambutku, gigiku, dan kitabku. Semuanya, kembalikan kepada kami,” pintanya.
Sementara dalam video yang dibuatnya pada tanggal 20 Juni 2018, Aisyah mengakui dirinya sebagai rasul terakhir. Ia meminta Presiden Jokowi dan masyarakat mengakui statusnya sebagai rasul kalau tak mau terkena karma.
Aisyah, dalam video berdurasi 25 menit tersebut, merangkai sejumlah fakta sejarah untuk menjadi dasar status dirinya.
”Videoku khusus untuk Presiden Jokowi, beserta TNI/Polri, yang diberi mandat Bapak Soekarno untuk melindungi pewaris kunci Pancasila,” tuturnya.