SuaraBanten.id - Setelah berjuang menahan sakit akibat ditandu dengan bambu dan sarung untuk melintasi jalan rusak sepanjang 6 kilometer, Karsinah yang sempat mengalami pendarahan akhirnya bisa melahirkan bayinya dengan operasi sesar.
Perempuan berusia 24 tahun itu pun masih terlihat lemas di ranjang di ruangan Verlos Kamer (VK) RSU Berkah Pandeglang, Sabtu, (30/3/2019).
Meski sampai dengan selamat di Puksesmas Cikeusik setelah melewati jalan rusak sepanjang 6 Kilometer. Nyatanya Karsinah harus kembali dirujuk ke RSU Berkah.
“Sudah mulai membaik, tapi kata dokter kondisi bayinya lemah. Rencana hari senin akan dilakukan oprasi sesar, meski baru berumur 8 bulan,” kata Karsinah seperti dikutip Bantenhits--jaringan Suara.com.
Baca Juga:Ajak Warga Muhammadiyah Hijrah Politik Sehat, Ganjar Pamer Smartwatch
Sementara, Direktur RSU Berkah Firmansyah mengaku sudah memberikan pelayanan secara maksimal. Kendati demikian, karsinah tiba di RSUD berkah pada pukul 20.00 wib. Dan saat ini, sudah kondisi Karsinah beserta janin yang ada dikandungannya sudah kembali pulih.
“Sudah ditangani oleh dokter, kondisi pasien juga janin itu sendiri saat ini sudah mulai membaik,” katanya.
Masih tutur Firman, rencana oprasi sesar akan segera dilakukan pada hari Senin mendatang. Dan dari hasil USG yang sudah dilakukan berat bayi yang dikandungnya mencapai 240 gram.
“Ia rencanya hari senin akan dilakukan sesar karena umur daei janinnya itu hanya baru 34 minggu, saat ini pasien ada di ruang VK dan nanti akan di pindah ke ruang nifas, hasil dari USG itu berat bayinya 24 gram,”tandasnya.
Sebelumnya, Karsinah (26) harus merintih kesakitan dan berjuang ekstra untuk menyelamatkan bayi yang ada dalam kandungannya. Pasalnya, ibu yang berasal dari Kampung Sawah, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang terpaksa ditandu menggunakan sarung dan bambu untuk bisa sampai ke Puskesmas Cikeusik lantaran mengalami pendarahan.