Situasi ini menciptakan dilema. Aturan ketat di Tangerang seolah tak berguna ketika "pintu masuk" dari Bogor terbuka lebar.
Bahkan dalam aksi tersebut, massa sempat menegur keras petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor yang berada di lokasi dan terkesan membiarkan truk-truk tersebut melintas.
Kekesalan warga bukan hanya soal jalanan yang macet atau rusak. Dampak dari pelanggaran jam operasional ini jauh lebih serius dan menyentuh aspek keselamatan serta kesehatan.
"Kerugian masyarakat banyak, karena kalau dihitung dampak aktivitas kendaraan ini kerap kali menimbulkan korban jiwa bahkan polusi dari kendaraan itu," ungkap Tama.
Debu pekat yang beterbangan dari aktivitas truk menjadi santapan sehari-hari warga, meningkatkan risiko penyakit pernapasan.
Lebih dari itu, catatan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk-truk besar ini menjadi momok yang menakutkan bagi siapa pun yang melintas di jalur tersebut.
Para pemuda dan warga yang melakukan aksi menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti. Selama tidak ada penegakan hukum yang serius dari aparat, mereka akan terus turun ke jalan.
"Makanya kita minta tolong untuk petugas bertindak tegas. Tegaskan peraturan dan tertibkan jangan begitu saja," kata Tama.
Mereka menuntut koordinasi yang serius antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor untuk menyelesaikan masalah ini dari akarnya. Tanpa sinergi dan ketegasan, Perbup jam operasional hanya akan menjadi macan kertas yang tak bertaji.
Tag
Berita Terkait
-
Ribuan Kendaraan 'Serbu' Banten Karena Program Pembebasan Pajak
-
Kronologi Blunder Digital DPRD Kota Serang: Detik-Detik Akun Wakil Rakyat Jadi Lapak Judi Online
-
Geger! Akun Instagram Wakil Rakyat DPRD Kota Serang Tiba-Tiba Promosikan Judi Online
-
Duo Asing Moncer, Dewa United Bungkam Arema FC di Kanjuruhan
-
Ada Rezeki Nomplok dari DANA Kaget Malam Minggu Ini, Langsung Klaim Link Terbaru
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Warga Tangerang Blokade Jalan, Truk Tambang Kocar-kacir!
-
5 Fakta Panas di Balik Aksi Warga Legok Hadang Puluhan Truk Tambang Monster
-
Mengungkap Lubang Hitam di Balik Amuk Warga Lawan Truk Tambang
-
Perbup Ada, Truk Tetap Liar! Saat Warga Legok Buktikan Aturan Jam Operasional Cuma Macan Kertas
-
Kesabaran Warga Habis: Puluhan Truk Tambang Monster Dihadang Paksa di Perbatasan Tangerang-Bogor