Andi Ahmad S
Senin, 15 September 2025 | 22:12 WIB
Ilustrasi Judi (pixabay)
Baca 10 detik
  • Pelanggaran Hukum Serius dengan Konsekuensi Berat
  • Pentingnya Keamanan Siber dan Dampak Reputasi
  • Respons Cepat dan Penanganan Krisis yang Tepat
[batas-kesimpulan]

SuaraBanten.id - Minggu malam, saat sebagian besar warga Kota Serang mungkin bersiap untuk istirahat menyambut pekan yang baru, sebuah skandal digital justru baru dimulai.

Di tengah keheningan malam, akun Instagram resmi milik lembaga terhormat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, tiba-tiba bertransformasi menjadi sesuatu yang tak terduga dan memalukan: etalase promosi judi online.

Ini adalah kronologi lengkap blunder digital yang membuat geger, dari unggahan pertama di tengah malam hingga kepanikan dan permintaan maaf di pagi harinya.

Tepat sepuluh menit sebelum tengah malam, alarm digital berbunyi. Bukan dalam bentuk sirene, melainkan dalam bentuk notifikasi unggahan baru dari akun @dprdkotaserang.

Warganet yang masih terjaga dan melihat notifikasi itu mungkin mengira akan ada pengumuman penting atau agenda dewan.

Kenyataannya jauh dari itu.

Bukan postingan tentang rapat paripurna atau reses anggota dewan, melainkan tiga video berurutan yang secara terang-terangan mempromosikan sebuah situs judi online.

Kontennya bahkan dibuat sangat detail, layaknya tutorial bagi calon penjudi: mulai dari cara mendaftar, melakukan deposit, hingga panduan menarik dana kemenangan.

Tangkap layar unggahan instagram DPRD Kota Serang, Minggu (14/9/2025) malam. (ANTARA/HO-Tangkap layar IG DPRD Kota Serang)

Selama beberapa jam di kegelapan malam, akun resmi wakil rakyat itu berfungsi sebagai corong marketing untuk bisnis ilegal.

Baca Juga: Geger! Akun Instagram Wakil Rakyat DPRD Kota Serang Tiba-Tiba Promosikan Judi Online

Kepanikan pecah keesokan harinya. Tangkapan layar dari unggahan memalukan itu sudah menyebar luas di berbagai platform media sosial, menjadi bahan perbincangan dan cemoohan warganet.

Staf dan anggota dewan yang baru memulai hari kerja dikejutkan dengan kabar bahwa akun institusi mereka telah dibajak.

Menghadapi bola liar yang semakin besar, Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, segera mengambil langkah. Ia tampil ke depan publik untuk memberikan klarifikasi dan, yang terpenting, permohonan maaf.

"Atas kejadian ini, saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Kota Serang atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ujar Muji Rohman dilansir dari Antara.

Ia memastikan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat untuk mengamankan akun dan telah melaporkan insiden peretasan ini kepada pihak berwenang. Muji juga menegaskan posisi lembaga yang anti terhadap segala bentuk perjudian.

Di balik blunder yang mencoreng citra ini, ada konsekuensi hukum yang sangat serius. Tindakan peretas—dan siapa pun yang terbukti mempromosikan perjudian melalui media elektronik—merupakan kejahatan siber.

Load More