SuaraBanten.id - Sebuah proyektil peluru yang ditemukan menancap di sebuah galon air minum kini menjadi satu-satunya harapan dan petunjuk utama polisi dalam memburu kawanan penembak misterius yang menebar teror di Lingkungan Palas, Kelurahan Bendungan, Kota Cilegon.
Benda kecil mematikan itu kini sedang 'bernyanyi' di laboratorium forensik untuk mengungkap identitas para pelaku penembakan di Cilegon itu.
Perburuan pelaku penambakan itu dilakukan setelah sebuah rumah warga menjadi sasaran tembakan senjata api pada Senin 28 Juli 2025 dini hari lalu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB tersebut, dan peluru hanya mengenai sebuah galon air.
Kapolsek Cilegon, Komisaris Polisi Firman Hamid, menyatakan bahwa pihaknya kini memfokuskan penyelidikan pada bukti krusial yang tertinggal di lokasi kejadian tersebut. Uji balistik dan sidik jari menjadi tumpuan untuk membuka tabir misteri ini.
“Kita sudah lakukan dan bawa proyektil itu ke labfor untuk melakukan uji balistik dan sidik jari,” ujar Firman, Selasa (5/8/2025).
Hasil dari laboratorium forensik ini diharapkan dapat memberikan petunjuk signifikan, mulai dari jenis senjata api yang digunakan hingga potensi identifikasi pelaku jika ada sidik jari yang tertinggal.
Insiden penembakan ini sendiri terjadi saat pemilik rumah, Zainal Muttaqin, secara tak sengaja memergoki empat orang tak dikenal yang menggunakan dua sepeda motor tengah memasuki area teras rumahnya.
Saat aksinya terpergok, salah satu pelaku panik dan tanpa ragu melepaskan tembakan. Beruntung tembakan itu meleset dan hanya mengenai galon air.
Kini, tim gabungan dari Polsek Cilegon dan Satreskrim Polres Cilegon bekerja ekstra keras untuk memburu para pelaku yang diduga merupakan komplotan spesialis pencurian yang nekat membawa senjata api.
Baca Juga: Kejari Siapkan 10 Jaksa untuk Sidang Perdana Kasus Kadin Cilegon Minta Proyek
“Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan. Kita masih eksis mengumpulkan informasi bekerja sama dengan Reskrim Polres Cilegon,” kata Firman.
Di tengah proses penyelidikan yang terus berjalan, Firman Hamid kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap barang-barang berharga yang bisa memancing tindak kejahatan.
Ia juga mendorong warga untuk tidak ragu melapor jika melihat aktivitas yang mencurigakan.
“Masyarakat tinggal hubungi 110 itu sudah tersambung ke Polsek, Polres bahkan sampai Mabes. Hendaknya juga masyarakat menjaga barang-barangnya apabila itu memiliki nilai ekonomis,” pungkasnya
Berita Terkait
-
Kejari Siapkan 10 Jaksa untuk Sidang Perdana Kasus Kadin Cilegon Minta Proyek
-
Anggaran Konsumsi 'Budaye Cilegon Fest' Capai Ratusan Juta Sekali Makan, Begini Penjelasannya
-
Jendral Bintang Tiga dan Wali Kota Cilegon Turun Tangan Kibarkan Bendera di Laut Merak
-
Krakatau Steel Group Dukung Ketahanan Pangan Pesantren di Cilegon
-
Wali Kota Cilegon Stop Truk yang Melintas di Jalan Protokol di Jam Sibuk
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Ganja 35 Paket Disembunyikan Rapi dalam Kerangka Vespa, Oknum Pejabat Pemkab Tangerang Terlibat
-
BRI Raih Penghargaan IDX Channel 2025 atas Inovasi Qlola yang Perkuat Layanan Transaction Banking
-
Dari Sekolah Roboh hingga Bus Pelajar, ASGPIK 2 Hadirkan Harapan Baru untuk Pendidikan Tangerang
-
ASN Bolos Kerja 1 Tahun di Pandeglang: 4 Fakta Krusial, dari Utang Piutang Hingga Pemecatan
-
Kejanggalan Kasus Tewasnya Siswa di Gading Serpong: CCTV Disebut Mati, Polisi Selidiki Bukti Ini