SuaraBanten.id - Lima nama kandidat calon Sekretaris Daerah atau Sekda Provinsi Banten segera diajukan Gubernur Banten, Andra Soni ke Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Hal tersebut diungkapkan Andra Soni saat tes wawancara lima calon Sekda Banten di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang
"Tadi kita melihat kegiatan wawancara dari suksesor, ada lima suksesor (calon Sekda, red) yang ikut," kata Andra Soni dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Minggu 8 Mei 2025.
Dalam kesempatan itu, Andra Soni berpesan kepada lima suksesor tersebut dapat mengikuti tahapan wawancara dengan sebaik-baiknya.
"Saya sampaikan semoga mereka bisa mengikuti tahapan-tahapan dengan baik dan hasil akhirnya akan disampaikan oleh pansel (panitia seleksi)," ungkap politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Mantan Ketua DPRD Banten itu berharap pansel untuk segera memberikan hasil penilaian yang dilakukan kepada 5 suksesor tersebut.
"Segera mungkin, karena saya tinggal meneruskan ke Pak Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri)," imbuhnya menyebut bakal memberikan hasil seleksi ke Mendagri.
Sementara, Kepala Sekretariat Pansel Sekda Banten, EA Deni Hermawan menyampaikan, dalam tahapan tersebut, kelima kandidat calon Sekda diwawancarai pansel secara masing – masing.
"Jadi kandidat suksesor ini masuk ke ruangan wawancara sendiri, masing-masing tentatif waktu yang dibutuhkan," ujarnya.
Baca Juga: 5 Pejabat Pemprov Berebut Kursi Sekda Banten, Terbaru Jalani Tes Wawancara
Dikatakan, dalam pelaksanaan wawancara dilakukan secara daring atau online. Sehingga seluruh pansel tidak bertatap muka dengan kelima kandidat calon Sekda.
"Semua pansel tidak tatap muka, tetapi melalui zoom. Karena memang kami menghargai agenda pansel," katanya.
Deni menyampaikan proses wawancara dari kelima calon Sekda Provinsi Banten akan selesai pada hari ini (Kamis – red) dan kemudian pansel akan melakukan pleno untuk menetapkan tiga besar.
"Kemudian diserahkan kepada Gubernur. Nanti Gubernur mengusulkan untuk ditetapkan kepada Presiden melalui Mendagri," imbuhnya.
Deni juga menuturkan, pihaknya tengah memastikan kesiapan para pansel untuk segera melakukan pleno. Dan diharapkan dapat terlaksana di pada hari Kamis (5/6/2025).
"Kalau memungkinkan hari ya hari ini, ada lima orang pansel terdiri dari dua orang dari BKN, satu orang dari Menpan RB, kemudian akademisi dari Universitas Indonesia dan Untirta," pungkasnya.
Berita Terkait
-
5 Pejabat Pemprov Berebut Kursi Sekda Banten, Terbaru Jalani Tes Wawancara
-
Gubernur Banten Bakal Panggil Dinkes Soal Peresmian 2 RSUD Habiskan Anggaran Rp1,8 Miliar
-
Covid-19 Varian Omicron JN.1 Meningkat, Andra Soni Minta Masyarakat Lakukan Ini
-
Rumah Singgah Banten Bantu Ringannkan Beban Warga yang Berobat ke Jakarta
-
5 Pejabat Berebut Kursi Sekda Banten Pengamat Singgung Transparansi Publik dan Ancaman Politisasi
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Melipir ke Bayah Lebak! Surga Pantai dan Lobster Murah untuk Libur Akhir Tahun Keluarga
-
200 Kg Limbah Radioaktif Cesium-137 yang Dicuri Akhirnya 'Balik Kandang' Utuh
-
Minta Warga Bersabar, DLH Tangsel: Penanganan TPA Cipeucang Terus Berjalan
-
Genting Award Gold: Jejak Kolaborasi Mengatasi Stunting dari Desa ke Nasional
-
Perang Bintang Investor di Krakatau Steel, Tiongkok Resmi Jadi Pesaing Baru Jepang dan Korea Selatan