Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 22 Mei 2025 | 17:04 WIB
Puluhan Siswa SD Negeri Bojen 2 di Kampung Sumur Batu, Desa Bojenwetan, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten belajar di teras sekolah lantaran kekurangan kelas. [Yandi Sofyan/Suarabanten.id]

"Tapi kalau ada kelas pagi itu saya riskan kalau musim hujan, karena kalau ada kelas pagi itu mereka harus belajar di teras, jadi suka kehujanan," imbuhnya menceritakan siswa di sekolah yang ia pimpin sering kehujanan jika belajar di teras sekolah.

Darni mengaku telah berkali-kali mengajukan permohonan bantuan pembangunan ruang kelas baru (RKB) di yang berada di Kampung Sumur Batu, Desa Bojenwetan, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten itu namun tak kunjung direalisasikan.

Darni mengaku dirinya pun merasa tak kuasa melihat anak-anak didiknya harus menjalani proses belajar mengajar di teras sekolah sehingga membuat konsentrasi belajar menjadi terganggu.

"Kalau ngajuin (permohonan bantuan) sudah berkali-kali, lewat dapodik sudah sering, tapi sampai sekarang belum terealisasi," tuturnya menceritakan berulang kali mengajukan bantuan pembangunan gedung sekolah.

Baca Juga: Miris! Tiga Tahun Puluhan Siswa SD di Pandeglang Belajar di Teras Sekolah

Ia seringkali berfikir bagaimana cara anak-anak di sekolahnya bisa belajar aman, nyaman hingga berdampak pada intelegensi mereka.

"Kadang saya mikir yaa Allah gimana caranya supaya anak-anak biar belajar nyaman, aman biar bisa konsentrasi belajar, biar pinter," ungkapnya.

"Kalau sarprasnya (Sarana dan Prasarana -Red) kurang mendukung ya otomatis belajarnya juga kurang. Jadi ngaruh ke pembelajaran," pungkas Darni.

Kontributor : Yandi Sofyan

Baca Juga: Sungai Ciawi Meluap, 3 Kampung di Pandeglang Diterjang Banjir Bandang

Load More