Menanggapi permintaan para sopir, Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko menjelaskan, operasi pemberantasan premanisme yang berjalan saat ini merupakan operasi terpusat yang dilakukan serentak sesuai instruksi Kapolri.
"Operasi pemberantasan premanisme terpusat sesuai instruksi Kapolri dan memiliki batasan waktu," kata Condro.
Meski begitu, Condro mengimbau agar sopir-sopir angkot kompak dan tidak ragu melaporkan jika menemukan segala bentuk pemerasan, intimidasi, atau gangguan yang biasa dilakukan oknum masyarakat atau anggota ormas tertentu.
"Pada dasarnya pemberantasan premanisme terus dilakukan. Sopir angkot jangan takut melaporkan jika menemukan segala bentuk premanisme ataupun pungli. Kami menjamin perlindungan bagi pelapor dan akan menindaklanjuti setiap laporan secara profesional," tegas alumnus Akpol 2005 ini.
Baca Juga: 66 Preman di Serang Diamankan Polisi, 13 Jadi Tersangka, Mayoritas Oknum Ormas
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 66 preman atau pelaku premanisme di Serang, Banten diamankan jajaran polsek di bawah wilayah hukum Polres Serang.
Puluhan preman itu diamankan dalam Operasi Penyakit Masyarakat atau Pekat yang digelar sejak 1 Mei 2025 lalu.
Dari 66 preman yan diamankan, 13 orang ditetapkan sebagai tersangka atas berbagai tindak pidana, mulai dari pengancaman, kekerasan, hingga praktik calo tenaga kerja.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengungkapkan, mayoritas pelaku merupakan oknum anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang beroperasi di sejumlah titik rawan di Kabupaten Serang.
Kata Condro, operasi pekat ini dilakukan sebagai respons terhadap keresahan masyarakat yang semakin meningkat akibat aksi premanisme.
Baca Juga: Andra Soni Siap Sanksi Pagawai Jika Terbukti Pungli Warga Banten: Saya Akan Tindak Tegas
"Sejak awal Mei hingga hari ini, kami telah mengamankan 66 pelaku dari berbagai lokasi. Sebagian besar dari mereka teridentifikasi sebagai oknum ormas yang kerap meresahkan warga," kata Condro.
Berita Terkait
-
Gubernur Wayan Koster Tolak Grib Jaya Besutan Hercules di Bali: Negara Berhak Menolak
-
Prabowo Ultimatum Premanisme Berkedok Ormas, Golkar: Konsekuensi Kalau Ingin Maju
-
Palak Warga Biaya Parkir Rp20 Ribu, Polisi Tangkap 4 Anggota Ormas di Kawasan Gambir
-
Janji Kapolri kepada Investor Terkait 'Ormas Preman': Masuk Saja, Urusan Keamanan Kami Tangani
-
Legislator Soroti Gerak Cepat Kapolri Sikat Premanisme hingga Judi Online
Terpopuler
- 3 Pemain Abroad Sudah Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Media China Yakin Timnas Indonesia Naturalisasi Pemain Berbandrol Rp596 M
- 5 Rekomendasi Cushion dengan SPF 50, Sunscreen dan Makeup Jadi Satu Gak Bikin Ribet
- Kata Ustaz Yusuf Mansur soal Tudingan Pernikahan Luna Maya Tidak Sah Gegara Jeda Ijab Kabul
- 7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 Mei 2025, Klaim Semua Hadiah dari Pemain OVR Tinggi hingga Gems
Pilihan
-
Deretan Benda Tak Boleh Dipinjam Orang Lain, Earphone-Alat Makeup Masuk Daftar
-
Raih 4 Kemenangan Tandang Beruntun, Ong Kim Swee Puji Mental Pemain Persis
-
7 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Mesin Bandel Bertenaga
-
'Terpatri Semua Kenangan': Tangis Dokter Cantik Ini Pecah Usai PSIS Semarang Degradasi
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Serikat Pekerja Sebut Aksi Calo Tenaga Kerja di Serang Pelanggaran Hukum dan HAM
-
Viral Kadin Cilegon dan Ormas Minta Jatah Proyek Pembangunan Chandra Asri Alkali: Investor Dipalak!
-
BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025, karena Komitmen Mempercepat Digitalisasi Perbankan
-
Pinjam Modal dari BRI, Kini KWT Sri Mandiri Mampu Kembangkan Usaha Skala Besar
-
Cegah Premanisme dan Pungli, Polres Serang Sidak Terminal Nikomas