Korban Fahrul yang berada di lokasi, mencoba melerai keributan tersebut. Tapi para tersangka malah mengeroyok Fahrul menggunakan tangan kosong dan helm. Yudha membenarkan bahwa para tersangka dalam keadaan mabuk minuman keras.
"Ini kejadiannya hanya tidak senang di lampu merah kalau temen korban menggeber mobil dan membuat para tersangka tidak senang," kata Yudha kepada wartawan di Mapolresta Serang.
Di konferensi pers itu, Yudha juga mempersilahkan wartawan untuk bertanya langsung kepada kedua tersangka mengenai kronologi kejadian. Kedua tersangka mengakui kalau mereka memang dalam keadaan mabuk minuman keras saat melakukan pengeroyokan.
"Dia (teman korban) itu geber-geber mobil sama hampir kesenggol gitu nyerempet," kata salah satu tersangka berinisial JH.
Keluarga Korban Desak Pelaku Dihukum Berat
Fahrul Abdillah (29) warga Kampung Sajira Barat, Desa Sajira, Kecamatan Sajira, Lebak meninggal usai dikeroyok empat orang, termasuk dua orang oknum anggota TNI di Kota Serang, pada Selasa (15/4/2025) malam
Nana, ayah korban meminta agar para pelaku diberikan hukuman yang berat, karena telah menghilangkan nyawa anaknya.
"Saya sebagai orang tua merasa sedih, seorang anak tidak bisa digantikan oleh apapun. Saya meminta agar para pelaku dihukum seberat-beratnya," kata Nana kepada awak media, Senin (21/4/2025).
Ia mengungkapkan, menurut keterangan dari teman-temannya, sebelum terjadinya pengeroyokan korban sedang nongkrong di Alun-alun Kota Serang bersama beberapa temannya. Tidak berapa lama, ada seorang temannya yang lari menghampiri dan dikejar oleh empat orang.
Baca Juga: Pelaku Mutilasi Pacar di Serang Banten Terancam Hukuman Mati
“Saat anak saya melerai, pelaku malah mengeroyok anak saya. Semua temannya sendiri melarikan diri meninggalkan korban lantaran para pelaku mengeroyok sambil membawa pistol,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pasca pengeroyokan tersebut anaknya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, karena kondisinya sangat kritis, anaknya dinyatakan meninggal pada Jumat 18 April 2025.
"Korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman dekat rumah," imbuhnya.
Ia menambahkan, korban adalah anak yang baik dan mudah bergaul.
"Saya sangat kehilangan, padahal anak saya hanya melerai saja, kenapa bisa dikeroyok hingga meninggal. Tapi saya sudah ikhlas dengan kepergian anaknya untuk selama-lamanya," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pelaku Mutilasi Pacar di Serang Banten Terancam Hukuman Mati
-
Dokter Forensik Tak Temukan Janin di Tubuh Korban Mutilasi Pacar di Serang Banten
-
5 Fakta Kasus Pria Mutilasi Pacar di Gunungsari Serang
-
Motif Oknum TNI Keroyok Pemuda di Serang Hingga Tewas Terungkap, Ternyata Karena...
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Stop Main-Main! Wagub Banten Ancam Sikat Tambang Ilegal dan Berizin Nakal: Izin Bukan Tameng
-
Anggaran Rp1 Miliar Lebak Disulap Jadi Harapan Baru: 50 Rumah Tak Layak Huni Diperbaiki
-
Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Pacu Penyaluran KUR Capai 74,4 Persen dari Alokasi 2025
-
Saldo Gratis ShopeePay Datang Lagi! Klik 5 Link Ini dan Raih Rp2,5 Juta Sekarang
-
Kompresor AC vs Kulkas: 5 Perbedaan Utama dan Manfaatnya