SuaraBanten.id - Kasatreskrim Polresta Serang Kota Kompol Salahudin mengungkap motif para pelaku melakukan pengeroyokan yang berujung tewasnya Fahrul Abdilah (29) di Jalan Veteran atau depan Kantor Bank BJB hanya karena salah paham saat berkendara.
Diketahui, 2 oknum TNI dan 2 warga sipil telah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan terhadap Fahrul Abdilah pada Senin (16/4/2025) dini hari. Korban Fahrul menghembuskan nafas terakhirnya usai menjalani perawatan intensif di RSUD Banten pada Jumat (18/4/2025) pagi.
Menurut Salahudin, korban Fahrul mengalami penganiayaan oleh 4 tersangka saat mencoba melerai pertengkaran antara para tersangka dengan teman korban.
"Peristiwa diduga karena kesalahpahaman saat berkendara dari arah Lampu Merah Pisang Mas menuju arah Bank BJB. Setibanya di depan Bank BJB terjadi pertengkaran, mobil yang dikendarai para pelaku dengan teman korban. Dan korban yang coba melerai pertengkaran justru jadi sasaran kekerasan," kata Salahudin dalam keterangannya, Sabtu (19/4).
Baca Juga: PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
Diungkapkan Salahudin, keempat tersangka sempat melakukan pemukulan ke arah kepala dan tubuh korban hingga tak sadarkan diri. Bahkan teman-teman korban yang berada di lokasi tak luput dari sasaran amukan para tersangka.
"Tersangka berinisial MS (24) dan tersangka JH (34) bersama dua rekannya oknum TNI memukul kepala dan tubuh korban, serta memukul teman-teman korban hingga korban luka parah," terang Salahudin.
Meski begitu, Salahudin mengaku masih melakukan pendalaman kesalahan pahaman yang terjadi antara para tersangka dengan teman korban sehingga membuat para tersangka nekat melakukan penganiayaan.
"Motif kesalah pahaman masih terus didalami apa penyebabnya sehingga sampai terjadi pertengkaran dan berujung penganiayaan," katanya.
Saat ini, Salahudin menyebut kasus pengeroyokan berujung meninggalnya Fahrul Abdilah telah ditangani oleh Polresta Serang Kota untuk 2 tersangka warga sipil, sementara 2 tersangka oknum TNI ditangai oleh Denpom Serang.
Baca Juga: Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
"Kasus ini tersangka berjumlah 4 orang, dua oknum TNI sudah diamankan di Denpom Serang. Sedangkan 2 tersangka diserahkan ke kami untuk proses hukum lebih lanjut," ungkap Salahudin.
Saat ini, kedua tersangka MS (24) dan JH (34) telah dilakukan penahanan di Rutan Mapolresta Serang Kota guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. Keduanya dijerat pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHPidana dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun.
Sebelumnya diberitakan, pristiwa tersebut terjadi saat kelompok korban berkumpul di area sekitar kantor BJB Cabang Serang pada Selasa (15/4/2025) sekira pukul dua dini hari.
Salah satu korban B yang tengah berada di sekitar lampu merah Sumurpecung berniat bergabung dengan rekannya.
"Dia nelpon pada lagi di mana, akhirnya dia mau gabung ikut ngopi di trotoar BJB," katanya, Jumat (18/4/2025).
Korban yang mengendarai Honda Jazz putih kemudian bergegas ke arah Jalan Veteran, Kota Serang. Pada saat itu ada pengendara Toyota Agya yang diduga berisi empat orang oknum TNI.
“Mobil Agya itu geber-geber kenalpot. Temen saya karena nggak merasa ada masalah apa-apa lanjut aja mau ikut gabung,” immbuhnya.
Entah apa yang membuat oknum TNI tersebut tersinggung langsung mengejar pengendara Honda Jazz. Tiba di lokasi oknum TNI yang sudah terlatih itu langsung menendang sopir Honda Jazz.
Korban yang panik langsung mendekati ATM Center milik BJB supaya terekam kamera CCTV. Sementara satu korban lain yang menggunakan motor juga tak luput dari bogem mentah oknum tersebut.
“Teman saya kan nanya, ada apa ini Bang? Apa masalahnya, tapi langsung ditonjok.” Korban inipun langsung menuju ATM Center agar terekam CCTV.
Pada saat itu romobongan pemuda yang menyaksikan penganiayaan itu meminta korban lari menghindari para oknum tersebut.
“Kami malah dihajar pakai helm semua. Kami tanya kenapa ini Bang, tapi terus dihajar pakai helm.”
Satu korban lain yang berontak karena tak tahan dihajar menggunakan helm langsung ditodong pistol pada bagian perut. Korban akhirnya memilih menghindar.
Setelah mendapat hantaman bertubi-tubi, korban Fahrul Abidilah alias Faung berdiri dari duduknya. Saat itu oknum TNI mengira korban akan membantu rekannya yang langsung dicekik dan dibanting.
“Kami lihat almarhum diinjak-injak kepalanya,” ujar korban dengan suara bergetar.
Setelah menghajar korban para pelaku langsung menuju tempat hiburan malam Alexa yang berada di lantai 4 Ramayana Serang. Di sana secara tidak sengaja, satu wanita pekerja membuat InstaStory memperlihatkan para pelaku.
“Kawan kami yang lain memberitahu bahwa pelaku ke tempat hiburan setelah kejadian.”
Melihat korban terkapar lemah, kelompok korban penganiayaan langsung membawa Faung ke Rumah Sakit Sari Asih, Serang. Di sana dokter memvonis pembuluh darah pada bagian kepala korban pecah dan mengalami pendarahan.
"Kami sedih, korban orang baik dan nggak pernah buat masalah di antara kami. Bahkan di lingkungan kerja di Mall of Serang rekan-rekan korban bersedia urunan (menyumbang) biaya pengobatan korban," tandasnya.
Karena alasan biaya dan kondisi kesehatan yang terus memburuk, korban kemudian dipindahkan ke RSUD Banten. Dua malam korban koma sebelum pada akhirnya meninggal dunia pada Jumat (18/4/2025).
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Bawaslu Awasi Ketat 8 Daerah PSU: Terindikasi Pelanggaran, Serang hingga Banjarbaru Jadi Sorotan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
-
Dugaan Politik Uang Terungkap di Cikande Jelang PSU Serang, 2 Perangkat Desa Diduga Terlibat
-
Bukan Sekali, Dokter dan Istri Diduga Berulang Kali Aniaya ART, Polisi Dalami Motif Kejiwaan
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
Terkini
-
Motif Oknum TNI Keroyok Pemuda di Serang Hingga Tewas Terungkap, Ternyata Karena...
-
Pengamat Hukum Dorong Pemeriksaan Kejiwaan Polisi Pelaku Pelecehan Seksual di Tangsel
-
UMKM Naik Kelas: BRI Bantu Eksportir Batik Tulis Pertama Dari Lamongan
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah